Jimin, yoongi dan yooji tiba di apartmen jimin. Suasana hari ini seperti keluarga kecil yang bahagia. Jimin menunjukkan kamar untuk yoongi dan yooji persis disebelah kanan dan kiri kamar jimin. Ruangan yang biasanya di pakai jennie dan lisa adalah kamar di lantai 1. Mengingat mereka memiliki baby, lebih aman mereka di kamar bawah.
Setelah sampai, jimin mengajak yooji untuk istirahat tetapi yooji tak mau jika tak sekamat dengab jimin. Jimin hanya menghela napas panjang karena jujur jimin juga ingin istirahat. Cukup menguras tenaga menemani yooji di rumah sakit.
Yoongi yang melihat wajah jimin cukup lelahpun merasa kasihan. Yoongi akan meminta anaknya tidur dengan dirinya saja. Setidaknya dirinya tak selelah jimin karena yooji sangat menempel pada jimin. Bahkan jimin ke kamar mandi yooji harus menunggu di depan pintu dan tak boleh di kunci. Yooji sangat posesif terhadap jimin. Walaupun begitu jimin bahagia diposesifin anak barunya (giji bingung mau bilang anak sambung tapikan belum nikah 🤭).
"Yooji, malam ini tidur dengan appa saja ya nak?" Yoongi membujuk yooji.
"Tidak appa, yooji ingin dengan mommy" jawab yooji.
"Sayang sekali ini saja dengerkan appa ne" yoongi masih berusaha membujuk yooji.
"Tidak ya tidak appa" yooji memasang wajah cemberut nya.
"Yooji, mommy jimin kasihan biarkan mommy jimin istirahat ya. Selama beberapa hari ini mommy jimin yang menjagamu di rumah sakit. Yooji dengan appa ne. Appa mohon dengarkan appa ne" yoongi tak menyerah merayu anaknya.
Yooji tetap keras kepala, yooji hanya menggelengkan kepalanya tanpa menjawab perkataan yoongi. Jimin sebenarnya cukup lelah dan ingin beristirahat dengan tenang. Kali ini jimin harus tega, jika tidak pasti dirinya akan jatuh sakit.
"Yooji, dengarkan kata appamu ne. Mommy benar benar lelah sayang. Bisakah malam ini saja yooji tidur dengan appamu?" Mohon jimin, raut wajah jimin memperlihatkan dirinya benar benar lelah.
Yoongi tidak tega melihat wajah lelah j jimin. Ingin rasanya yoongi memeluknya semalaman supaya rasa lelah jimin berkurang. Yooji melihat wajah mommynya kelelahanpun akhirnya menurut.
"Baik mommy, yooji tidur dengan appa. Maafkan yooji merepotkan mommy selama di rumah sakit. Mommy jangan sakit na" peluk yooji tak mau mommynya sampai jatuh sakit.
Siang ini semua penghuni apartemen masuk kamar masing masing untuk beristirahat. Jimin tanpa mengganti pakaiannya pun langsung merrbahkan dirinya dan tak sampai hitungan menit jimin sudah tidur pulas.
Sedangkan, dikamar sebelah nya yoongi dan yooji mengistirahatkan tubuhnya. Yooji berada didalam dekapan sang appa. Terasa nyaman dan tenang tak pernah yooji rasakan rasa senyaman ini. Yooji bahagia bisa sedekat ini dengan yoongi.
Yoongi memeluk putrinya dalam dekapannya mengusap kepala yooji dengan lembut. Yoongi bahagia bisa merasakan seperti ini. Dulu dia hanya sibuk dengan urusan kantor, kantor, kantor dam kantor. Yoongi menyesal melewatkan tumbuh kembang putrinya. Sekarang yooji menjadi gadis cantik dan berwibawa walau terkadang sedikit cengeng.
"Min yooji" panggil yoongi lembut.
Yooji hanya mendongakkan kepalanya menatap mata sang appa.
"Apa yooji merindukan eomma?" Tanya yoongi masih mengusap kepala yooji.
"Nde, yooji rindu eomma. Eomma tak pernah pergi appa" peluk yooji pada yoongi.
"Eomma sudah bahagia sayang"
"Nde, eomma bahagia karena appa dan yooji sudah menemukan mommy" jawab yooji membenamkan wajahnya pada dada yoongi.
Yoongi hanya diam dan mengerutkan dahinya tanda dirinya bingung.
Yooji yang ttak mendapat jawaban apa apa mencoba terbuka pada sang appa.
"Appa" panggil yooji.
"Hmm, nde" jawab yoongi.
"Appa pasti bingung kenapa yooji biacara seperti itu. Sebenarnya, sebelum eomma jatuh sakit. Eomma sudah menunjukkan foto mommy dan baby twins. Eomma bilang yooji memiliki adik kembar. Yooji bahagia akhirnya tak sendiri lagi. Sampai eomma memberika buku kepada yooji lewat opa dan oma. Didalamnya berisi betapa eomma bahagia memiliki yooji dan appa. Tapi eomma merasa bersalah karena eomma, appa dan mommy berpisah. Maukah appa memaafkan eomma? Eomma mencintai appa sama seperti yooji juga mencintai appa. Mari hidup bahagia appa. Eomma sudah bahagia appa dan yooji bahagia bisa memeluk eomma untuk terakhir kalinya" yooji mendongakkan kepalanya menatap yoongi.
"Sayang, justru appa yang meminta maaf kepadamu dan eomma. Appa bukan suami dan appa yang baik untuk kalian. Appa sibuk dengan diri apa sendiri. Appa terlalu terhanyut pada kehilangan mommy. Sampai appa tak tahu bahwa eomma sakit keras. Maafkan appa sayang. Appa janji kita akan hidup bahagia. Appa juga rindu eomma tapi eomma tak pernah datang menemui appa. Apa eomma benci dan marah pada appa? Sehingga hanya yooji yanh ditemui?" Yoongi memeluk yooji dan meletakkan dagunya dikepala yooji.
Tanpa sadar yooji meneteskan air matanya. Yooji melihat eommanya berdiri tidak jauh dengan wajah bahagia. Wajah yang tak pernah yooji lihat sebegitu bahagianya. Yooji menghapus air matanya dan tersenyum kearah eommanya.
Bayangan eomma surannya semakin lama semakin memudar. Suran teru tersenyum dan melambaikan tangannya kearah yooji. Yooji melambaikan tanganya ke arah suran.
"Bahagialah eomma. Aku dan appa akan bahagia disini. Temui yooji setiap hari" suara lirih itu masig terdengar oleh yoongi.
"Suran, maafkan semua kesalahanku. Aku tak menyesal pernah mencintaimu dan hidup denganmu. Terima kasih telah meninggalkan seorang anak perempuan yang baik. Temui aku, aku sangat merindukanmu. Kau adalah istri terbaik yang pernah ku miliki. Selamat jalan Min suran" batin yoongi meluapkan semuanya.
"Apa yooji melihat eomma disini?" Tiba tiba yoongi bertanya pada yooji.
Yooji bingung ingin menjawab bahagimana dan hanya diam.
"Sayang, apa benar eomma ada disini?" Yoongi bertanya lagi.
"Nde, appa"
"Bagaimana wajah eomma sayang? Apakah bahagia? Tersenyum? Tau bagaimana?"
"Wajah eomma sangat cantik appa. Bahkan senyuman itu belum pernah yooji lihat saat masih ada eomma disini"
"Pasti eomma sangat cantik ne. Jika yooji bertemu lagi sampaikan salam appa. Katakan pada eomma jangan hanya yooji saja yang ditemui. Appa juga rindu dengan eomma" yoongi melihat langit langit kamar apartemen jimin.
"Akan yooji sampaikan appa"
"Baiklah, sebaiknya kita istirahat sekarang sudah pukul 1 siang. Yooji harus banyak istirahat".
"Baik appa. Jangan lepas pelukan appa ne pada yooji"
"Tidakkan pernah appa lepaskan lagi"
"Selamat istirahat appa, yooji sayang appa" yooji mencium pipi yoongi.
"Appa juga sayang yooji" yoongi mencium kening yooji.
Siang ini, semua penghuni apartemen telah mengistirahatkan dirinya. Jimin sudah lebih dulu untuk menjemput mimpinya.
Akankah kebahagiaan menyelimuti kehidupan yoongi sekarang?
Akankah yoongi bisa meluluhkan tuan dan nyonya park?
Ataukah justru jimin yang belum bisa membuka hatinya untuk yoongi akibat sakit hati yang diberikan yoongi dulu?
Bagaimana dengan baby twins? Pasti mereka sudah besar dan aktif. Apalagi mereka ttinggal di london. Sedangkan jimin sudah kembali ke korea selatan.
Bagimana kelanjutannya....
Tbc
Jangan lupa vote, comment, and follow.
Bye
Bye
💜
KAMU SEDANG MEMBACA
YOONMIN - TAKDIR | END✔
FantasyCerita ini adalah cerita pertama yang Giji bikin. Jadi misal tidak terlalu bagus dan bertele² semoga para raeders tetep suka ya. Oh ya sebelumnya giji kenalin diri dulu ya soalnya tak kenal makan tak sayang, kayak Yoonmin hahaha Panggil aku GIJI ya...