11. ARE YOU JEALOUS, KENZO?

16.1K 625 7
                                    

haii! how are u? semoga baikk💞

ketemu zizi lagi, hehe.

sebelum baca, jangan lupa buat vote, komen, and share!

enjoyy 🦅

11. ARE YOU JEALOUS, KENZO?

happy reading...

.

.

.

"Berharap sama manusia, itu taruhannya kecewa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berharap sama manusia, itu taruhannya kecewa. Maka sesuaikan perasaan sebagai mestinya."

~Maudy Stevanie

🌷🌷🌷

AZEL sudah siap dengan seragam sekolahnya. Dia menguncir rambut layaknya ekor kuda pagi ini. Gadis itu menuruni tangga dan pamit pada Bi Mira. Azel sedang tidak ingin sarapan, jadi akan langsung berangkat.

Sesampainya disekolah, Azel berniat menceritakan kejadian kemarin sore kepada dua sahabatnya, Nayla dan Maudy.

"Lo berdua tau nggak?"

"Ya nggak lah Zel," jawab Nayla.

"Kemarin gue ketemu sama cowok, ngeseliinn banget! Sampe pengen gue cincang rasanya," cerita Azel.

"Cowok? Ganteng nggak? Kalau ganteng, boleh lah buat gue," kata Nayla blak-blakan.

Maudy menyentil bibir Nayla. "Cowok mulu pikiran lo, Nay."

"Emangnya kenapa? Nggak boleh?" tanya Nayla dengan raut wajah polosnya.

"Bukan gitu, Nay. Terus 23 bujang ensiti lo kemana in?" tanya Maudy.

"Tenang aja, mereka selalu ada di hati dan sanubari ku."

"Kok kalian jadi bahas ensiti, sih? Dengerin cerita gue dulu dong!" rengek Azel, karena pembahasan mereka melenceng kemana-mana.

Nayla dan Maudy kicep. Mereka diam untuk mendengarkan kelanjutan cerita Azel. Mulut gadis itu komat-kamit mengucapkan kata demi kata.

"Tuh cowok tiba-tiba nyegat gue ditengah jalan, waktu pulang sekolah. Terus masuk ke mobil gue gitu aja. Dan lebih parahnya lagi, dia manggil gue Bawang. Ngeselin banget, kan?"

"Bawang, maksudnya gimana?" Maudy mengerutkan dahinya bingung.

"Bawang itu singkatan dari bawel banget. Emang tuh cowok bener-bener aneh, nggak jelas," cecar Azel. Mengingat wajah Bara kemarin saja, sudah membuatnya merasa kesal.

PANGERAN KENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang