PANGERAN KENZO [END]

55. SEBAGAI ZEYA MAUPUN AZEL

haloo!

bagaimana kabarnya? jangan lupa buat vote dan komen! 👊

55. SEBAGAI ZEYA MAUPUN AZEL

happy reading...

.

.

.

"Gue Bara, dan gue cinta sama lo. Entah sebagai Zeya, maupun Azel."

~El-bara Sastra Baskara

🌷🌷🌷

DIDALAM kamarnya, Azel sedang sibuk dengan sepi yang mendera. Sudah lima hari lamanya semenjak Kenzo pergi ke Perancis, tapi cowok itu belum menghubunginya sama sekali. Azel sudah mengirim banyak pesan, tapi tidak ada satupun yang dibalas.

Kini Azel memutuskan untuk belajar saja. Rasanya hari-harinya semakin terasa sunyi tanpa kehadiran Kenzo.

Di Perancis, negara yang terkenal dengan menara Eiffel nya dipenjuru dunia, juga kota Paris yang sangat indah untuk di kunjungi, membuat negara ini, selalu ramai oleh turis.

Kenzo baru saja selesai melakukan meeting bersama klien. Cowok berpakaian formal itu, memijit pelipisnya merasakan pusing. Tubuhnya dipaksa untuk bekerja dari awal datang kesini.

Akhirnya Kenzo memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Tubuhnya sudah begitu lengket, jadi harus segera mandi.

Cukup lama berada di dalam kamar mandi, Kenzo pun selesai melakukan ritualnya. Dia keluar dengan rambut yang basah sehabis keramas, serta hanya mengenakan handuk sebatas pinggang, sehingga menampilkan tubuh atasnya.

Melihat handphone berada diatas nakas, menarik tubuh Kenzo untuk menghampirinya. Baterainya lowbat tadi, dan baru sempat mengisi daya. Kemarin-kemarin, dia juga tidak sempat membuka handphone karena terlalu sibuk bersama laptop.

"Sekarang, cewek gue lagi apa ya?'' monolog Kenzo.

Cowok itu mendudukkan diri di kasur seraya bersandar di kepala ranjang. Jemarinya bergerak untuk membuka aplikasi dominan berwarna hijau. Banyak sekali chat yang masuk, salah satunya dari Azel. Pacarnya itu, sudah menyepam banyak chat.