PANGERAN KENZO [END]

12. AKU JANJI, NGGAK AKAN PERGI

haloo! how are u? semoga baikk💞

ketemu zizi lagi, hehe.

sebelum baca, jangan lupa buat vote, komen, and share!

enjoyy 🦅

12. AKU JANJI, NGGAK AKAN PERGI

happy reading...

.

.

.

"Cinta itu Kenzo, dan cinta itu menyakitiku. Tapi entah kenapa aku masih mencintainya."

~Azeliya Jackson

🌷🌷🌷

HARI ini adalah hari minggu, dimana hari perlombaan Azel dan Jio terlaksana. Pagi tadi sekitar jam enam mereka sudah berangkat. Jio dan Azel didampingi oleh Pak Arif dan Bu Dira. Mereka sudah sampai dilokasi dengan selamat, lalu kemudian memasuki gedung perlombaan.

"Kalian pasti bisa. Sebelum mengerjakan soal jangan lupa berdoa Jio, Azel. Kalian harus bisa bekerja sama, kerjain yang menurut kalian mudah dulu," Instruksi Bu Dira.

"Waktu kalian mengerjakan cuma 150 menit, kalian pasti tau kan? Dalam waktu segitu, kalian harus mengerjakan seratus soal," Kini Pak Arif angkat bicara.

"Iya Pak, kita pasti akan usaha semaksimal mungkin. Kita tau musuh kita pasti murid terbaik dari sekolah yang terbaik," ucap Azel.

"Kalian semangat, ya!"

"Iya Pak, Bu."

"KEPADA PARA PESERTA LOMBA, DIMOHON UNTUK MEMASUKI AULA. LIMA MENIT LAGI PERLOMBAAN AKAN SEGERA DIMULAI."

Setelah mendengar instruksi dari panitia lomba, Jio dan Azel memasuki aula perlombaan. Di sana sudah ada banyak peserta dari berbagai kalangan sekolah.

Azel dan Jio duduk bersebelahan, di satu meja. Salah satu panitia lomba membagikan soal olimpiade pada setiap pasangan peserta.

Jio dan Azel menatap soal itu. Ada sepuluh lampiran soal yang sudah dijadikan satu. Azel tersenyum saat melihat sebagian soal, ternyata banyak materi yang dipelajarinya keluar. Azel merasa sedikit lega.

"Ji, kita pasti bisa, kan?" Azel menoleh kesamping. Menatap mata cokelat gelap Jio.

"Pasti."

"SEBELUM LOMBA DIMULAI, ADA BAIKNYA PARA PESERTA BERDOA TERLEBIH DAHULU."