haii semuanya! apa kabar?
ketemu lagi kitaa😽
jangan lupa buat vote, komen, and share!
biar mamaku bangga🌷
31. OBAT SEKALIGUS KELEMAHAN
happy reading...
.
.
.
"Nyatanya, seribu orang yang datang tidak bisa menggantikan satu orang yang hilang."
~Zizi cantik selaku author
🌷🌷🌷
SEPERTINYA, SMANJA kembali memiliki perbincangan hangat terbaru. Azel yang baru saja turun dari mobil, sedikit mendengar apa yang anak SMANJA katakan. Namun, kenapa mereka semua menyebut nama Kenzo?
Entahlah. Azel memasuki sekolah, dengan berjalan santai melewati koridor. Tapi disepanjang jalan, orang-orang selalu saja membicarakan tentang Kenzo. Membuat gadis itu, sedikit ingin tahu akan apa yang mereka bicarakan.
"Pantesan nggak kelihatan selama tiga hari, ternyata lagi ngurus surat pindah."
"Yah... Sekolah kita, kekurangan cogan satu dong?"
"Nanti nggak ada tukang buat onar lagi, nggak seru ih."
"Katanya, surat pindah Kenzo udah sampe kepsek."
Seketika Azel berhenti melangkahkan kaki, setelah mendengar dengan jelas akan apa yang mereka bicarakan. Telinganya tidak salah dengar, kan? Tidak mungkin, Kenzo pindah sekolah. Kenapa dia tidak bilang? Ini terlalu tiba-tiba baginya.
Azel jadi teringat pertemuannya sama Kenzo tadi malam. Mana mungkin dia mau pindah, padahal tadi malam mereka habis bertemu. Dan apa ini?
Gue pasti akan rindu sama lo, Zel.
Rindu apapun yang ada di diri lo...
Rasanya hati Azel menjadi tidak karuan, mengingat perkataan Kenzo tadi malam. Otaknya tidak bisa diajak kerja sama, untuk berpikir positif.
"Jangan pindah, Ken," gumam Azel.
"Baru semalam lo terbangin gue. Tapi kenapa tiba-tiba mau pergi gitu aja? Padahal gue mau kasih lo kesempatan."
Dari kejauhan, Bara baru saja berangkat memasuki gedung sekolah. Matanya tanpa sengaja melihat Azel. Ada yang harus dia bicarakan dengan gadis itu, mengenai Kenzo. Kakinya melangkah mendekati Azel dan berhenti tepat di depan gadis itu. "Hai Zel," sapanya.
Azel tersenyum tipis. "Hai, Bara."
Terlihat dari sorot mata gadis itu, jika Azel tersenyum paksa. Bara tahu, Azel pasti merasa sedih karena kabar pindahnya Kenzo.
"Ada yang mau gue omongin sama lo."
"Apa?"
"Ikut gue," Bara menggandeng tangan Azel, membawanya menuju lorong koridor yang sepi.
Cowok itu menghembuskan nafas pelan, sebelum berucap. Kenapa rasanya terlalu berat untuk memulai pembicaraan? Bara seperti tidak ikhlas, untuk meminta kepada Azel agar mereka berhenti berpura-pura pacaran. Bara ingin Azel datang dan kembali bersama Kenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGERAN KENZO [END]
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA! Judul awal : SHE'S MINE PLAGIAT? MINGGIR!! ini murni dari pemikiran saya sendiri!! Bagaimana jadinya kalau seorang primadona sekolah, mengejar cinta dari ketua geng motor yang terkenal nakal dan suka bikin rusuh disekolah...