44. SEMESTA, SEBAGAI PERANTARA

7.6K 256 2
                                    

halooo! kita berjumpa lagiii💐

bagaimana kabarnya? aku harap selalu baik👌

sebelum baca, jangan lupa buat vote dan komen! biar mamaku bangga 🐨

so, enjoyy! jangan bosen" sama cerita ini.

44. SEMESTA, SEBAGAI PERANTARA

happy reading...

.

.

.

"Tolong jangan simpan dua nama sekaligus dalam satu hati, ya? Pilih salah satu diantara mereka, atau lo bakal kehilangan keduanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tolong jangan simpan dua nama sekaligus dalam satu hati, ya? Pilih salah satu diantara mereka, atau lo bakal kehilangan keduanya."

~Maudy Stevanie

🌷🌷🌷

SAMPAI dimarkas, Kenzo langsung membanting tubuhnya di sofa. Ia melihat kearah Miko, membuat sahabatnya itu menaikkan sebelah alis tanda bertanya.

"Hubungi Rey sekarang juga. Gue mau balapan."

Sontak ucapan dari Kenzo membuat semua anggota terkejut.

"Mendadak?" tanya Miko.

"Iya."

"Bentar-bentar, Ken. Lo tenang dulu. Jangan bilang ini karena gosip lambe turah SMANJA?" tebak Miko.

Keterdiaman Kenzo, membuat Miko langsung tahu jawabannya. Sebaiknya jika Kenzo sedang emosi, tidak seharusnya dilampiasin pada balapan seperti ini.

"Tanyain sama Azel dulu. Siapa tau cuma salah paham. Bara aja bilangnya nggak ada hubungan apa-apa," Devan angkat bicara. Dia memang selalu bijak menanggapi suatu masalah.

"Gue bakal minta penjelasan dari Azel, tapi nanti. Malam ini, gue mau balapan sama Rey."

Jika memang sudah begini, mereka tidak bisa menolak. Langsung saja, Miko menghubungi Reyhan. Malam ini, mereka langsung terjun ke tempat seperti biasa.

*********

Terlihat, arena balap begitu ramai dengan lautan manusia. Kenzo membuka helm full face nya, menyugar rambut hitamnya ke belakang. Disusul oleh Miko, Jio, lalu Shaka, Devan dan juga Novan. Kedatangan mereka, menyita perhatian banyak orang terlebih kaum hawa.

Disisi lain, Reyhan bersama anggota intinya datang dan menghampiri mereka. "Long time no see, Kenzo," sapanya.

Kenzo memutar bola mata malas. Dia sama sekali tidak suka berbasa-basi. Sangat memuakkan. "Oke, bisa langsung terjun ke jalanan?"

"Calm, bro. Gue mau nanya sesuatu sama lo."

"Btw kabar Azel, pacar lo, gimana?" Reyhan tersenyum smirk, menatap remeh musuhnya tersebut.

PANGERAN KENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang