25. LIBURAN BERSAMA KE PUNCAK

15.6K 497 3
                                    

haii! ketemu lagi.

how are u? sebelum baca, jangan lupa buat vote, komen, and share!

so, enjoy guys!

25. LIBURAN BERSAMA KE PUNCAK

happy reading...

.

.

.

"Ternyata kita hanya sebatas senja dan daratan, saling melihat namun tak terikat. Saling menatap, namun tak menetap."

~Zizi selaku author

🌷🌷🌷

Beberapa hari kemudian...

****

HARI ini adalah hari sabtu, dimana ujian telah selesai. Semua murid SMANJA angkatan X dan XI akan menerima rapot akhir semester. Berbeda dengan anak kelas XII yang sudah melakukan wisuda minggu lalu, karena mereka sudah melakukan ujian terlebih dahulu.

Pagi ini, sekitar jam 09.00 WIB, semua wali murid sudah berkumpul disekolah. Begitupun dengan Azel yang kini tengah duduk disamping Andra. Pria itu mewakilinya hari ini.

"Selamat Pak, putri anda mendapat peringkat pertama dikelas. Selain itu, juga mendapat peringkat pertama tingkat pararel," ujar Bu Dira selaku wali kelas XI-IPA 1.

''Mohon untuk dipertahankan posisinya Azel, karena siapa saja bisa menggeser posisi kamu. Jadi terus belajar ya?"

Azel tersenyum sambil mengangguk. "Baik Bu."

Bu Dira menyerahkan rapot Azel pada Andra, selain itu Bu Dira juga memberikan satu kotak untuk Azel. "Kado buat kamu, ini adalah hadiah dari sekolah."

Azel menerima itu dengan senang hati. "Terima kasih, Bu."

**********

Pembagian rapot selesai. Semua wali murid juga sudah pulang terlebih dulu. Untuk para murid, mereka akan dibebaskan bermain disekolah sampai sore. Itu sudah menjadi kebiasaan sekolah sebelum libur panjang.

Azel bersama Nayla dan Maudy tengah berada dikelas untuk membahas tentang wacana liburan.

"Gimana kalau kita ke pantai aja?" saran Nayla.

"Kalau ke pantai, gue kurang tertarik Nay," jawab Azel.

"Gue juga nggak terlalu suka sama pantai," sambung Maudy.

"Terus kita kemana?" tanya Nayla.

"Ke puncak aja gimana?" sahut Kenzo. Cowok itu tiba-tiba saja sudah duduk disamping Azel.

Ada juga anggota inti WOLFIGER geng yang ikut bergabung, Bara juga ada.

Melihat kehadiran Kenzo, membuat Azel mengalihkan pandangan. Dia masih sangat malu mengingat kejadian satu minggu yang lalu. Semenjak kejadian itu, dia berusaha menjauh, tapi Kenzo selalu saja nongol dimana-mana.

"Gue males naik ke puncak," jawab Azel singkat.

Kenzo tersenyum mendengar jawaban gadis disampingnya. "Ga perlu naik, kita pakai mobil aja."

"Ayolah Zel, di sana seru tau," ajak Miko.

"Sekalian Nayla sama Maudy juga ikut, nanti kita ajak Bianca juga. Biar tambah rame," sambungnya.

"Bener tuh Princess Zezel. Nanti ada kita-kita juga," sahut Shaka.

"Sebelum ke puncak, kita konvoi keliling Jakarta!"  lanjut Shaka penuh semangat.

PANGERAN KENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang