39. SENYUM DAN MATA YANG CANTIK

9.3K 309 6
                                    

halooo! apa kabar? semoga baik yaaa 🍓

sebelum baca, jangan lupa buat vote dan komen, okay? biar mamaku bangga 🥂

enjoy guys! jangan bosen" please 🦅

39. SENYUM DAN MATA YANG CANTIK

happy reading...

.

.

.

"Gimana gue nggak jatuh cinta sama lo coba? Senyum lo aja manis banget, Zel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana gue nggak jatuh cinta sama lo coba? Senyum lo aja manis banget, Zel. Selain itu mata lo juga cantik."

El-bara Sastra Baskara

🌷🌷🌷

MASUK ke UKS, Bara langsung menurunkan tubuh Azel di brankar dengan hati-hati. Dia segera mencari kompresan untuk diberikan pada Azel.

"Lo bisa kompres sendiri, kan? Kan nggak mungkin kalau gue..," Bara menggaruk tengkuknya yang tak gatal, bingung harus melanjutkan kalimatnya.

"Iya, gue bisa sendiri kok," Azel tersenyum mengerti. Dia mengambil kompresan ditangan Bara, kemudian menatap cowok itu.

"Bar, bisa tolong beliin nasi goreng? Perut gue perih soalnya nggak sempet sarapan," pinta Azel.

Bara mengangguk ragu sembari berdiri. ''Yaudah gue beliin bentar. Lo tungguin ya."

"Iya, Bara. Oh ya, nasinya jangan terlalu pedas."

"Iya, Bawang. Udah gue ke kantin dulu. Bye!"

Setelah mengatakan itu, Bara melenggang pergi dari UKS. Azel pun menyingkap seragamnya, lalu mengompres perut. Rasanya sakit dan perih. Tapi untung saja dirinya tidak terlalu lemah untuk pingsan.

Beberapa menit, perut Azel sekarang sudah cukup mendingan. Dia berhenti mengompresnya, kemudian menyandarkan punggung. Tak lama, terlihat pintu terbuka menampilkan kehadiran Bara.

"Maafin kalau lama."

Azel menggeleng sekilas. "Enggak, kok. Thanks ya, udah mau di repotin."

"Gue nggak ngerasa repot."

Azel membuka bungkus nasi goreng, siap memasukkan satu suapan ke dalam mulutnya, namun ditahan oleh tangan Bara. Cowok itu mengambil alih sendok ditangan Azel, kemudian diarahkan pada mulutnya.

"Biar gue suapin," jawab Bara saat melihat tatapan protes dari Azel.

"Nggak usah. Nanti kalau ada yang lihat gimana? Bisa-bisa kita di bicarain yang nggak-nggak lagi."

Azel hendak merebut sendoknya kembali, tapi Bara tidak mengizinkan. "Apa? Di bicarain apa? Kita CLBK atau balikan?" tanyanya.

"Pacaran aja nggak pernah."

PANGERAN KENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang