32. BARA DAN AZEL COUPLE GOALS?

14K 438 6
                                    

hay! apa kabar?

sebelum baca, jangan lupa buat vote dan komen!

enjoy guys!

32. BARA DAN AZEL COUPLE GOALS?

.

.

.

"Kenapa setiap orang harus ada masa-nya? ~ agar kita bisa mengenal orang baru."

~Zizi selaku author

🌷🌷🌷

SMANJA, kembali heboh dengan kedatangan Kenzo dan Azel, terlebih tangan mereka berdua saling bertaut, semakin banyak spekulasi dari seantero sekolah. Dan yang semakin membuat bingung, bukankah Kenzo sudah pindah sekolah? Dan Azel, bukankah dia pacar Bara? Kenapa berangkat dengan Kenzo? Banyak dari mereka menatap heran dua manusia itu.

Kenzo menatap tajam, semua murid yang memperhatikannya dan Azel. Telinganya terasa panas, saat banyak dari mereka membicarakan tentang Bara dan Azel. Tangannya mengepal, menahan marah.

"Bukannya Azel pacar Bara ya?"

"Gue tim Ra-zel sih... Bara Azel."

"Apa jangan-jangan, Azel udah putus sama Bara?"

"Jangan dong... Mereka kan, couple goals."

Tidak bisa, Kenzo tidak bisa menahannya lagi. Dia bukan tipikal orang yang sabar, apalagi terhadap manusia yang suka menilai seseorang tanpa berpikir terlebih dahulu. Apakah yang diomongkan itu fakta, atau justru bualan semata.

"MATA KALIAN, MAU GUE COLOK HAH?! AZEL PACAR GUE, JADI BUANG OMONG KOSONG KALIAN!"

"BARA SAMA AZEL NGGAK ADA HUBUNGAN APA-APA! KARENA SEKARANG, DIA MILIK GUE!" sarkas Kenzo penuh penekanan. Semua orang harus tahu, bahwa gadis disampingnya saat ini, adalah miliknya.

Bukan Bara.

Setelah Kenzo mengatakan itu, semua murid berlari pergi. Begitulah manusia seperti itu, hanya berani menghujat. Jika diserang balik, sudah kabur duluan.

"Ken, udah. Nggak usah di ladenin," ucap Azel menenangkan.

''Kita ke kelas, ya?" ajaknya.

Azel menarik tangan Kenzo, membawanya menyusuri koridor menuju kelas mereka. Kenzo mengantarkan Azel sampai didepan kelas
XII-IPA 1. Terlihat begitu jelas, wajah kesal Kenzo. Mungkin karena insiden diparkiran tadi.

"Ken, lo gapapa kan?"

Kenzo menatap Azel lekat, kemudian tersenyum. "Gapapa kok."

"Sorry, ini semua terjadi karena gue. Andai saja, gue nggak pura-pura pacaran sama Bara, mungkin anak SMANJA nggak bakal ngira kalau gue pacar dia."

Tangan Kenzo terangkat untuk mengusap surai cokelat Azel. "Bukan salah lo, Zel. Udah, jangan dipikirin. Lagian juga udah lalu."

Azel mengangguk singkat. "Yaudah, gue masuk ke kelas ya."

"Belajar yang rajin."

"Iya, lo juga.''

"Daa," Azel melambaikan tangan lalu masuk ke dalam kelas.

Kenzo pun ikut melambaikan tangan, sembari tersenyum. Kakinya kembali melangkah menuju ke kelasnya.

**********

PANGERAN KENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang