5. KENZO DAN REYHAN AKAN BALAPAN

16.9K 613 2
                                    

halo! ketemu zizi lagi🐈

how are you today's? i am fine, ok👌

tebak, ini apa 🦅 ?

dia pacar aku, haha.

udahlah, langsung aja. emang dasar gw ini prik - _ -

5. KENZO DAN REYHAN AKAN BALAPAN

happy reading...

.

.

.

"Bumi mempunyai banyak hal menyenangkan untuk melampiaskan semuanya."

~Zizi selaku author

🌷🌷🌷

DIDALAM kamar, kini Azel tengah bersiap untuk belajar bersama dengan Jio. Sesuai omongan laki-laki itu, dia datang sore ini. Tadi Bi Mira sudah menyuruh Jio untuk menunggu terlebih dahulu karena Azel sedang bersiap.

Azel memakai dalaman berwarna hitam dilapisi kemeja cokelat yang dimasukkan kedalam rok hitam dibawah lutut. Rambutnya diikat setengah, agar nanti tidak terlalu mengganggu dalam belajar.

 Rambutnya diikat setengah, agar nanti tidak terlalu mengganggu dalam belajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azel memoles sedikit liptint agar bibirnya tidak terlihat kering. Setelah itu, Azel berjalan menuju meja belajar untuk mengambil alat tulis serta buku-buku yang diperlukan. Tidak lupa juga ia mengambil lampiran dari Bu Dira yang katanya adalah prediksi soal yang kira-kira akan keluar.

Sebelum pulang, Bu Dira memberitahu Azel jika pengayaan akan dilakukan mulai hari senin. Azel tidak tahu pasti waktunya kapan, tapi sepertinya saat pulang sekolah. Dulu waktu mengikuti lomba, Azel sering melakukan pengayaan dan juga simulasi saat pulang dari sekolah, bisa juga saat jam istirahat.

Azel keluar kamar dan menuruni satu persatu anak tangga. Berjalan menuju Jio yang sedang duduk disofa dengan handphone ditangan cowok itu.

"Hai Ji. Sorry ya, nunggu lama," Azel tersenyum ramah kepada tamunya itu.

"It's okay."

"Emm... Gimana kalau kita belajar di taman belakang aja?"

"Boleh."

Azel menaruh buku dan alat tulis yang ia bawa di meja. "Bentar ya, gue ambil tikar dulu," Azel berlalu pergi untuk mengambil tikar.

Seusai menemukan barang yang dicari, Azel kembali ke ruang tengah untuk menemui Jio. "Ayok kita kebelakang!" ajaknya.

Dengan tangan kiri memegang gulungan tikar, Azel sedikit kesulitan untuk mengambil bukunya yang lumayan banyak. Untungnya Jio peka. Dia mengambil buku Azel dan membawanya.

PANGERAN KENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang