17. KELUARGA YANG TELAH HANCUR

21K 706 5
                                    

hola! how are u? semoga baikk💞

ketemu zizi lagi, hehe.

sebelum baca, jangan lupa buat vote, komen, and share!

enjoyy 🦅

17. KELUARGA YANG TELAH HANCUR

happy reading...

.

.

.

"Jika ada kasih sayang, maka akan ada kebahagiaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika ada kasih sayang, maka akan ada kebahagiaan."

~Azeliya Jackson

🌷🌷🌷

BARU saja pulang dari sekolah, Azel sudah disuguhkan oleh pemandangan yang membuat hatinya sakit. Ayahnya, sedang bertengkar hebat dengan mamanya. Hati Azel hancur melihat itu. Padahal, dia masih berada didepan pintu, tapi harus melihat pertengkaran mereka.

"KAMU UDAH MADU AKU, NDRA! COBA KAMU PIKIR, WANITA MANA YANG MAU DIDUAIN? NGGAK ADA!!" sentak Clares, bahkan pipi wanita itu basah penuh dengan air mata.

Azel memejamkan mata erat-erat, merasa tidak akan sanggup melihat ini. Azel juga perempuan, dia tahu apa yang sedang dirasakan oleh mamanya. Tapi ia juga tidak bisa berada dipihak Clares, karena mamanya juga salah.

"TAPI KAMU DULU YANG DUAIN AKU CLARES! JADI JANGAN SALAHIN AKU KALAU AKU JUGA CARI YANG KEDUA!"

"TAPI KENAPA HARUS DIMADU? AKU NGGAK MAU! JIKA DISURUH MEMILIH, AKU AKAN PILIH BERPISAH, NDRA!!" bentak Clares, lalu mendorong kasar dada Andra. Hatinya terlalu sakit menerima ini. Clares sampai menangis sesenggukan, menahan rasa sesak.

Tuhan, Azel harus apa?

Air mata Azel tidak bisa tertahan lagi. Tembok pertahanannya runtuh. Azel tidak ingin kedua orang tuanya berpisah. Dia mau keluarganya tetap utuh walaupun tanpa adanya kasih sayang. Azel mau mereka berdua tetap bersama. Azel cuma mau itu, tidak lebih.

"Oh.... Mau pisah? Silahkan! Lagian aku juga nggak pernah cinta sama kamu, Clares. Ingat! Kita menikah cuma karena keterpaksaan!"

Kenyataan baru apa lagi ini. Jadi selama ini mereka hanya terpaksa menikah? Bukan karena cinta? Pantas saja, keluarganya tidak ada kemanisan dari dulu. Azel sangat mengerti sekarang. Dari awal, kedua orang tuanya tidak pernah saling cinta.

PANGERAN KENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang