61. KITA SAMA, MENCINTAI YANG LAIN

8K 235 38
                                    

haloooo!

bagaimana kabarnya? semoga baik ya 😄

jangan lupa buat vote dan komen!

61. KITA SAMA, MENCINTAI YANG LAIN

happy reading...

.

.

.

"Jatuh cinta akan indah, kalau saling mencintai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jatuh cinta akan indah, kalau saling mencintai."

~Miko Glenn Jackson

🌷🌷🌷

"Lo?"

"Lo?"

tanya Azel dan cowok itu secara bersamaan.

"Kalian saling kenal?" tanya Viola, mendapat anggukan dari dua manusia itu.

*****

DIA adalah Jio.

Razio Pranaja.

"Ayo duduk, Zi," Riko mempersilahkan.

Jio mengangguk dan mengambil duduk disamping Riko, yang berarti bersebrangan dengan kursi Azel.

"Gue nggak nyangka kalau cowok itu Jio," Bianca berbisik pada Azel.

Masih seperti tadi, Azel belum dapat mencerna semua ini dengan baik. Lebih tepatnya, tidak bisa menerima. Bagaimana bisa dirinya disuruh bertunangan dengan Jio yang notabenya teman dari pacarnya? Wakil dari geng yang diketuai oleh Kenzo. Sangat konyol, pikirnya.

"Saya akan langsung to the point saja. Acara makan malam kali ini, untuk membahas tentang rencana pertunangan Azel dan Jio," Andra memulai pembahasan.

"Kalian ini sudah saling kenal?" tanya Dea.

"Kita sekelas," jawab Jio mewakili.

"Wah, kebetulan sekali ya? Andai Razi mau ikut setiap ada pertemuan antar kolega, pasti kalian bisa lebih dekat dari lama," Dea berpendapat.

"Tapi ternyata kalian sekelas. Jadi pasti sudah dekat, bukan?" tanya Dea lagi.

"Waktu kelas sebelas, pernah jadi partner olim, Tan," jawab Azel.

Memang benar, Azel pernah menjadi partner lomba Jio sewaktu kelas sebelas. Dulu, Azel lebih sering mendapat partner dengan juara anak IPS.

"Sudah kenal dekat kan, pastinya. Jadi, rencana pertunangan ini akan dilanjut, setuju?" Riko menatap Azel dan Jio secara bergantian, menunggu jawaban dari mereka.

Azel bingung harus menjawab apa. Dia melirik Jio, butuh waktu untuk mengobrol berdua.

"Maaf Om, tapi bisa Azel bicara sama Jio sebentar?"

PANGERAN KENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang