38. PENTINGNYA RASA KEPERCAYAAN

9.2K 311 3
                                    

bagaimana kabarnya? semoga baik yaaa.

jangan lupa tinggalkan jejak, okay?

enjoy guys!

38. PENTINGNYA RASA KEPERCAYAAN

happy reading...

.

.

.

"Pondasi suatu hubungan adalah rasa saling percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pondasi suatu hubungan adalah rasa saling percaya."

~Pangeran Kenzo Radeva

🌷🌷🌷

KINI seluruh anggota WOLFIGER geng sedang asik berkumpul di markas. Ada yang asik makan snack, nyebat, mabar, main uno, ular tangga, main biliard, main PS, mengobrol, dan ada juga yang sedang menonton TV, yaitu Shaka, Novan, dan beberapa anggota lain. Markas WOLFIGER geng memang sangat luas dan lengkap, makanya mereka tidak pernah bosan jika di sana.

Shaka dan Novan sedang menonton Rainbow Ruby seperti biasa. Mereka berdua memang penggemar setia Ruby. Katanya karena Ruby itu cantik, lucu sama pintar gitu.

"Pokoknya kalau gue punya pacar, harus cantik kayak Ruby," gumam Shaka.

"Heleh! Kalau punya pacar lo bilang? Terus selir-selir lo itu, lo anggap apa?" cecar Novan.

"Ouh, mereka mah cuma gabutan doang. Salah sendiri kemakan gombalan buaya gue. Orang selera gue itu kayak Ruby, terus selevel Princess Zezel juga."

"Wah, parah lo, Ka! Nggak habis thingking gue," kata Novan geleng-geleng kepala. "Gue dapetin satu cewek aja susah banget," lanjutnya.

"Ngincer siapa, lo? Sini gue kasih tutor luluhin hati cewek," sahut Shaka layaknya seorang ahli pakar cinta.

''Gue bisikin, tapi jangan bilang siapa-siapa, ya?" pinta Novan dengan mengacungkan jari kelingkingnya.

Shaka menautkan jari kelingking miliknya dengan jari kelingking Novan. "Iya iya, janji."

Novan mendekat pada Shaka, mulutnya terbuka mulai mengucapkan sesuatu di telinganya.

"WHAT? LO SUKA SAMA DIANA?!" pekik Shaka saking kagetnya. Sontak teriakan dari Shaka membuat anak-anak di markas menatap kearah mereka bingung.

Sedangkan Novan menepuk jidat kesal. Shaka ini kalau oon memang tidak tahu tempat! Sudah dibilang buat jangan bilang siapa-siapa, eh dia nya malah menjerit sekeras itu. Bajingan, bajingan, umpat Novan dalam hati.

PANGERAN KENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang