Changes

448 34 2
                                    

"Abaikan saja sikap temanku itu. Dia memang seperti itu".

Kata Nicholas saat masuk ke dalam kantin dan duduk. Brittany hanya tersenyum kecil.

"Aku bukanlah tipe orang yang gampang memasukkan segala hal remeh. Aku baik-baik saja. Pekerjaanku membuat aku bertemu banyak orang seperti itu".

Harus diakui bahwa Nicholas sedikit bangga pada Brittany.

"Terima kasih banyak sudah menjaga Clara dalam masa-masa sulit. Oh ya, dimana kau tinggal? Sesekali mampir lah ke Boston, aku dan Clara tinggal di sana".

Ekspresi Brittany sedikit berbeda. Ia mengunyah makanan dengan cepat.

"Maaf tapi apa hubunganmu dengan Clara? Maksudku...".

"Clara adalah tunanganku. Kami berencana menikah dalam waktu dekat. Aku pikir Clara pasti sudah menceritakan ini padamu".

Brittany menggeleng cepat.

"Bukan seperti itu. Kami baru berkenalan kurang dari 24 jam dan ini adalah privasi Clara. Terima kasih sudah menjawab pertanyaanku ".

Saat Nicholas dan Brittany ada di kantin, Kendrick datang bersama dokter dan memeriksa Clara. Setelah memastikan kondisi Clara baik-baik saja dokter meninggalkan mereka.

"Maafkan aku karena tidak bersamamu di Beijing".

"Apa kau harus membahas itu? Aku baik-baik saja dan kau sudah melakukan hal yang benar. Aku harap kau bisa menjaga batasanmu di hadapan orang-orang, aku tidak ingin mereka salah paham".

Betapa kagetnya Kendrick dengan ucapan pedas Clara. Ia mengeraskan rahang untuk mengendalikan egonya.

"Tapi aku merasa bersalah padamu. Seharusnya kita pulang...".

"Itu tidak perlu Tuan Foster! Kita bertemu karena pekerjaan dan juga jika aku tahu bahwa kau juga ada di sana maka aku pasti meminta Nicholas untuk mengirim orang lain. Jangan lupa bahwa kita sudah bercerai!".

Segala kekesalan Clara ditumpahkan pada Kendrick dan itu melegakan hatinya. Sedangkan Kendrick terus mengangguk mendengar semuanya.

"Aku tidak lupa sama sekali. Aku hanya ingin minta maaf karena rasa bersalah. Baiklah, karena kekasihmu sudah di sini maka aku pergi dulu. Semoga cepat sembuh Ra".

Kendrick menatap Clara sekilas lalu berbalik pergi tanpa menoleh lagi. Hatinya sangat sakit saat Clara bicara tentang perceraian mereka.

Itu adalah hal yang paling ia sesali dalam hidupnya. Kehilangan Clara 4 tahun lalu membuatnya ingin mengakhiri hidupnya, untunglah Alford selalu mengatakan padanya bahwa biasanya ada kesempatan kedua jika seseorang beruntung dan itu yang diyakini Kendrick untuk melanjutkan hidup dan menjalani pengobatan untuk jantungnya.

Nicholas kembali tanpa Brittany. Ia membawa susu hangat dan bubur.

"Ayo makan ini. Aku membelinya di kantin".

Clara tersenyum dan memperbaiki posisinya dengan bersandar di kepala ranjang.

"Berikan padaku Nic, aku lapar".

"Tidak sayang! Biarkan aku menyuapi dirimu. Buka mulutmu sekarang!".

Karena suasana hatinya sedang buruk Clara tidak ingin berdebat dengan Nicholas. Ia menelan buburnya dengan wajah Kendrick di benaknya.

"Nic, kenapa Kendrick ada di sini? Bukankah ia sudah berangkat lebih dahulu ke New York? ".

"Kenapa? Aku dan Kendrick berangkat bersama. Kau tahu, ia begitu panik saat pihak maskapai belum menemukan lokasi pesawat. Aku datang dengan jet pribadi miliknya karena tidak ada penerbangan langsung ke Beijing".

FATED (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang