One Night

314 45 3
                                    

Setelah Clara pergi, Nicholas dan Kendrick saling memandang.

"Kenapa kau muncul setelah kau meninggalkannya di pesta sialan itu?".

"Aku rasa kau tidak perlu tahu alasannya. Itu urusanku dengan Clara. Kau tahu Kendrick, saat kau melukainya dia selalu datang padaku. Itu bedanya aku dan dirimu".

Kendrick mengepalkan tinjunya dan Alford langsung menyentuh lengannya.

"Jangan berdebat dengannya Dokter Nicholas. Nona Trump tidak menyukai kalian berdua. Lihatlah, apa kalian tidak kasihan padanya? Tuan Foster, ayo pulang. Nyonya tidak akan kembali ke sini".

Kendrick menatap Alford lalu kembali menatap Nicholas.

"Jangan pernah muncul di hadapan Clara lagi pengkhianat!".

Ia berbalik dan mengikuti Alford namun langkahnya terhenti karena ucapan Nicholas.

"Aku bukan anak buahmu yang bisa kau atur seenaknya. Aku berhak muncul di depan Clara kapan pun aku mau".

"Coba saja dan kau akan lihat siapa Kendrick Foster!".

Ancam Kendrick sebelum masuk ke mobil. Nicholas tertawa terbahak-bahak .

"Apa jantungmu akan meledak?".

Kendrick keluar dari mobil dan secepat kilat satu tinju langsung mendarat di pelipis Nicholas. Sudut bibirnya mengeluarkan darah.

"Dengarkan aku dokter brengsek! Satu kali ayunan lagi dan kau akan berakhir di ruang mayat. Jangan uji kesabaranku!".

Nicholas menatapnya dengan senyum mengejek.

"Jika bukan Clara aku tidak mau mengoperasi jantungmu waktu itu. Lebih baik kau mati saja! Manusia seperti dirimu seharusnya tidak perlu ditolong. Aku menyesal telah melakukan itu untukmu!".

Kerongkongan Kendrick begitu kering mendengar kalimat tajam Nicholas. Matanya memerah karena marah. Napasnya mulai sesak dan keringat dingin membasahi pelipisnya.

"Tuan, aku mohon hentikan ini".

Alford menariknya dengan paksa dan membawanya ke mobil. Ia melepas jas Kendrick dan juga dasinya.

"Tuan, aku mohon kendalikan dirimu. Orang-orang seperti dokter Nicholas adalah pecundang".

"Alford...aku...aku Tidak suka berutang budi pada siapapun. Aku ingin mati saja".

"Tidak Tuan. Jangan pikirkan kata-kata itu. Kau harus tetap hidup atau Nyonya akan sedih sepanjang hidupnya".

"Tidak Alford. Lihatlah bagaimana Clara sudah tak menginginkan aku sama sekali. Dia tidak ingin aku muncul di depan matanya".

"Kalau begitu biarkan aku melakukan sesuatu untukmu. Berjanjilah bahwa kau akan baik-baik saja ".

Alford melihat wajah Kendrick begitu pucat, ia segera membawanya ke rumah sakit. Tidak ada pilihan lain selain nyawa Kendrick saat ini. Ia melihat mata Kendrick penuh dengan tatapan putus asa.

Ketika berada di rumah sakit Alford menggunakan ponsel Kendrick untuk mengirim pesan pada Presiden Wang. Setengah jam kemudian Presiden Wang dan Dokter Ning sudah datang. Setelah berbicara dengan dokter yang menangani Kendrick di ruang darurat, Presiden Wang membuat keputusan sendiri.

"Kita akan membawanya ke Sichuan. Kau bisa kembali ke San Fransisco untuk mengurus perusahaan".

Karena rasa cemas yang berlebihan, Alford tidak punya pilihan selain membiarkan Presiden Wang membawa Kendrick ke Beijing. Mereka menuju bandara untuk melakukan penerbangan tengah malam. Dokter Ning mengatur semua keperluan Kendrick.

FATED (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang