A Love Journey

263 29 1
                                    

Mobil Kendrick memasuki area pemakaman dan berhenti di bawah pohon rindang. Meski ini musim dingin tapi salju belum turun dengan lebat. Kendrick membuka pintu mobil dan turun. Ia pergi ke makam ibunya.

"Mom.... I miss you. Aku akan membawa Clara keliling dunia. Seperti katamu dulu, aku harus membahagiakannya. Kini, meski terlambat aku ingin melakukan itu. Aku sudah lelah mom... Tolong dukung aku untuk ini. Mungkin setelah ini semua tidak lagi sama tapi setidaknya aku sudah menebus sedikit kesalahanku padanya".

Tangan Kendrick menyapu nisan ibunya yang sedikit tertutup salju. Ia menyentuh relief huruf nama ibunya satu persatu. Ia sangat rindu.

"I miss you...".

Kendrick baru menyeka air matanya dan tangan Clara menyentuh pundaknya. Ia terkejut dan menoleh.

"Kau tidak membangunkan aku".

Protes Clara. Kendrick berdiri dan menatapnya.

"Katakan sesuatu pada ibu... Aku akan menunggu di mobil".

Sehabis berkata Kendrick langsung pergi ke mobil meninggalkan Clara di depan makam Nyonya Foster tua.

"Ibu...apa kabar? Apa kau melihatku? Jika saja kau tidak pergi lebih cepat, apa yang akan kau katakan sekarang? Kau tahu ibu... ada sesuatu di dalam sini. Dan aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Maukah kau membantuku?".

Clara setengah berjongkok menyapu nisan mantan ibu mertuanya.

"Tolong berikan kebahagiaan untuk Kendrick...".

Clara kembali berdiri dan membuang napas berat. Ia menoleh pada Kendrick di kejauhan. Pria itu melambai padanya.

"Aku ingin mengucapkan salam perpisahan. Setelah hari ini, aku mungkin tidak akan pernah lagi datang. Maafkan aku ...ibu".

Clara menggigit bibirnya kemudian berbalik dan menyusul Kendrick di mobil. Salju mulai turun.

"Biarkan aku menyetir Ken".

Kendrick menatapnya dan mengangguk. Clara duduk di belakang kemudi kemudian mobil mereka meninggalkan area pemakaman. Kendrick yang lelah tertidur tanpa sengaja. Clara terpesona melihat wajahnya yang teduh. Perlahan tangannya membelai rambut Kendrick. Rasa sesak bersarang di dalam hatinya. Ia sangat ingin menangis dan berteriak untuk protes pada waktu dan takdir.

Mereka baru sampai di mansion saat hari gelap. Alford yang sedari tadi menunggu dengan cemas berlari kecil menghampiri mereka. Clara menggeleng padanya. Alford kemudian masuk  ke dalam rumah lebih dahulu. Clara masih tinggal di mobil. Ia menunggu Kendrick bangun.

Bunyi ponsel Clara membuat Kendrick menggeliat dan membuka matanya. Ia terkejut begitu menyadari mereka sudah berada di mansion.

"Aku tertidur? Arghhh!!!".

Clara hanya mengangguk karena Nora sedang bicara di telepon. Kendrick membuka pintu mobil dan turun. Clara menyusulnya.

"Ada apa?".
Tanya Kendrick serius saat Clara selesai bicara di ponsel.

"Masalah pekerjaan. Tapi Nora sudah membereskannya".

Kendrick mengangguk lalu menerima mantel Clara dan menggantungnya. Ia kemudian memberi isyarat pada Alford untuk mengambil barang-barang di mobil termasuk kue yang ia beli.

"Penerbangan pertama dini hari. Jadi, sebaiknya kau istirahat sekarang".

"Ya".

Jawab Clara ragu. Sebenarnya ia ingin bertanya negara mana yang akan mereka kunjungi terlebih dahulu namun ia enggan.

FATED (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang