Austin

227 31 1
                                    

Tiba di hotel Clara begitu gelisah memikirkan Kendrick. Namun setelah berpikir ulang-ulang ia tidak menghubungi mantan suaminya itu. Masih ada keraguan bahwa pria itu akan menolaknya sama seperti terakhir kali mereka bertemu.

Pukul 09.00 pagi ia baru terbangun oleh dering ponsel. Dengan cepat ia memeriksa dan berharap itu adalah Alford atau Kendrick. Namun ternyata salah. Itu adalah telepon dari agen properti yang memintanya untuk bertemu.

Sekilas Clara melupakan Kendrick. Ia bersiap untuk melakukan perjalanan ke Texas.

Ya. Clara telah memutuskan untuk membeli rumah di Austin. Akal sehatnya telah mengingatkannya untuk menjauh sementara dari Kendrick dan Nicholas. Ia terlalu lelah saat ini.

Tiba di Austin ia segera bertemu dan melakukan transaksi. Ia begitu bahagia ketika pertama kali menginjakkan kaki di mansion yang terdaftar atas namanya. Walau besarnya tidak sama dengan milik Kendrick tapi ia senang karena untuk pertama kalinya ia memiliki aset atas namanya dan dibeli dengan kerja kerasnya selama 4 tahun.

Bukan itu saja. Tidak menunggu lama dan ia sudah berada di showroom mobil. Clara memutuskan untuk memiliki sebuah kendaraan. Ia tak ambil pusing lagi tentang berapa banyak dolar yang telah ia keluarkan hari ini. Ia hanya ingin menghargai dirinya sendiri.

Kejadian kemarin telah membuka matanya bahwa sampai kapanpun pada akhirnya ia hanya bisa memiliki dirinya sendiri. Matanya berkaca-kaca saat memikirkan itu. Selama ini ia lebih peduli pada orang lain hingga mengabaikan dirinya.

Begitu keluar dari showroom hatinya begitu riang. Ia mulai mengendarai mobil barunya sambil mengelilingi kota Austin.

Sebuah pemikiran baru datang lagi saat ia melintasi area perkantoran di Austin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah pemikiran baru datang lagi saat ia melintasi area perkantoran di Austin. Ia kemudian menelepon agen properti untuk mencari apartemen kelas menengah. Ia ingin membuat kantor sendiri. Ia ingin menegakkan namanya. Ia tidak ingin bergantung pada orang lain lagi. Entah itu Nicholas atau pun Kendrick.

Pertemuan terakhir dengan Kendrick telah membuka pikirannya. Mungkin ini saatnya ia menaruh nilai lebih untuk dirinya.

Satu hari ini tepatnya hari pertama dirinya di Austin, ia telah memulai apa yang menjadi impiannya sejak kecil.
Menjelang sore barulah ia kembali ke mansion. Sebelum itu Clara telah singgah di supermarket untuk membeli segala keperluan dapur. Sukacita begitu memenuhi dirinya.

Saat hendak merebahkan dirinya di ranjang, sebuah telepon dari Nicholas datang.

"Ada apa Nic?".

"Kendrick sedang dirawat".

"Seharusnya kau menelepon Alford bukan aku. Aku sedang sibuk".

"Apa kalian bertengkar karena aku?".

"Omong kosong apa yang kau katakan? Aku memang sedang sibuk. Sampai jumpa nanti".

FATED (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang