Sit and Talk

247 31 11
                                    

Clara baru bangun. Ia terkejut karena sudah hampir pukul 08.00. Buru-buru pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri. Ia akan kembali ke Austin.

Saat keluar dari kamar ia tidak melihat siapapun. Ia memutuskan pergi ke dapur. Di dapur ia bertemu Alford.

"Apa Kendrick sudah lebih baik?".

"Dia ada di belakang. Mari ikut aku".

Clara mengikuti langkah Alford ke samping rumah utama.

"Aku akan membawa sarapan kalian ke sini".

Clara tidak menyahut. Ia malah memperhatikan ruangan di hadapannya.

"Ini tempat favoritnya ketika pikirannya kalut. Ia bisa menghabiskan sepanjang hari di sini".

Tambah Alford sebelum meninggalkan Clara.

Tambah Alford sebelum meninggalkan Clara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Clara melangkah ke sudut dekat jendela. Ia menatap ke luar dan berpikir.

"Aku memang tidak tahu apa-apa tentang dirimu...".

Gumamnya pelan. Ia tertawa pahit.

"Kau sudah bangun?".

Kendrick muncul dari pintu yang lain dengan syal menutupi lehernya. Wajahnya masih sedikit pucat.

"Bagaimana keadaanmu?".

"Aku tidak apa-apa. Duduklah".

Clara mengangguk dan duduk. Ia berhadapan dengan Kendrick.

"Aku akan kembali ke Austin".

"Hari ini?".

Tanya Kendrick. Ia menatap Clara cepat lalu menengadah.

"Kendrick...ada yang perlu aku bicarakan denganmu".

"Mengenai apa?".

"Maksudku... Mari bicarakan segalanya...tentang kita".

Kendrick memijit keningnya lalu menatap Clara.

"Kita?".

"Ya. Aku, kau dan bayi ini".

Awalnya Kendrick acuh namun mendengar pernyataan Clara barusan ia membenarkan posisi duduknya. Ia menatap Clara serius.

"Bicaralah. Aku mendengarkan ".

Clara menarik napas dan menetralkan jantungnya.

"Menurutmu, apa hubungan kita?".

Kendrick terperanjat begitu pertanyaan itu datang. Ia sungguh tak menyangka Clara akan bertanya padanya. Ia terdiam sejenak. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Banyak jawaban di otaknya namun ia takut ia akan salah menjawab dan suasana ini akan kembali rusak. Ia berdiri dan pergi ke jendela dimana Clara berdiri tadi. Sementara Clara meremas telapak tangannya kaŕena cemas.

FATED (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang