Kendrick baru terbangun ketika mendengar erangan Clara. Ia mengucek matanya sebentar dan terkejut ketika kulitnya bergesekan dengan tangan Clara.
"Tolong buka matamu Ra!".
"Kepalaku sangat sakit".
Bisik Clara serak. Kendrick menyentuh dahinya dan itu sangat panas. Ia melompat turun dan segera keluar untuk memanggil perawat.
Tak lama setelah Kendrick kembali dokter datang dan memeriksa Clara. Ia melakukannya sedikit lebih lama dan menarik napas pelan.
"Bagaimana?".
Tanya Kendrick tidak sabar.
"Demam ini disebabkan oleh penyakit yang ada di lambungnya. Jika benar dugaanku maka ini mestinya sudah berada di tahap mencemaskan. Tapi jangan khawatir ini baru dugaan saja. Aku akan memberikan obat penurun panas terlebih dahulu. Lalu kita tunggu hasilnya".
"Tapi sebelumnya ia baik-baik saja dokter".
Dokter tersenyum kecil dan menepuk bahu Kendrick.
"Apapun bisa terjadi. Tenangkan dirimu!".
Setelah dokter pergi, seorang perawat datang dan menyuntikkan obat di botol infus. Kendrick memperhatikan dengan cermat.
Ia kemudian menelepon Alford untuk membawa pakaian ganti untuknya. Ia kembali menatap wajah Clara yang tertidur.
"Apa kau baik-baik saja? Tolong buka matamu Ra".
"Aku haus...".
Kendrick terkejut. Bahkan wajahnya memerah karena malu. Ia pikir Clara nyenyak. Untunglah ia tidak mengatakan apapun yang ada di otaknya. Tangannya terulur dan mengambil botol air mineral lalu membantu Clara minum.
"Kau demam".
Clara mengangguk.
"Selalu seperti ini Kendrick".
"Apa kau ingin makan sesuatu? Alford dalam perjalanan ke sini".
"Aku hanya ingin bubur. Perutku tidak nyaman sama sekali. Bisakah kau memberikan tasku?".
Kendrick meraih sling bag putih milik Clara lalu menyodorkan itu. Clara memintanya mengeluarkan sebuah dompet kecil. Lalu ia menarik sebuah black card dan menyodorkannya.
"Pakai ini untuk keperluanku".
"Apa kau bercanda? Simpan itu. Aku tidak membutuhkannya sama sekali".
"Tidak Kendrick. Tolong terima ini".
Kendrick mengambil black card itu lalu memasukannya kembali ke dalam dompet.
"Kita tidak akan berdebat Clara".
Alford datang dengan sebuah tas kecil dan dua paper bag coklat. Ia meletakkannya di meja kecil.
"Bagaimana keadaan Anda?".
"Aku baik-baik saja Alford. Maaf merepotkan dirimu juga".
"Ah Nyonya, ini bukan apa-apa. Anda harus cepat sembuh karena Tuan Foster bisa gila...".
"Tutup mulutmu Alford! Itu bukan urusanmu. Oh ya, temani Clara sebentar, aku harus mandi".
Kendrick menghilang di balik pintu kamar mandi dengan tas kecil yang dibawa Alford tadi.
"Dia sangat cemas jika itu tentang dirimu".
Ucap Alford pelan seakan takut Kendrick akan mendengarnya.
"Bagaimana dengan jantungnya?".
"Sejauh ini aman. Sejak terakhir dokter Nicholas melakukan operasi ajaib itu, Tuan Foster tidak pernah mengeluh tentang jantungnya. Aku tidak tahu apakah perjanjian itu masih berlaku atau tidak".
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED (TAMAT)
RomanceApa yang akan kau lakukan jika takdir memberikan kesempatan kedua padamu? Setelah 4 tahun bercerai dan hilang kabar sama sekali, Kendrick dan Clara dipertemukan dalam satu urusan. Apakah kebersamaan itu akan membuat mereka mengakui rasa cinta satu s...