CiTi- Care

243 33 6
                                    

Dua bulan sudah Clara berhasil sembunyi dari Kendrick dan Nicholas. Sekarang ia juga punya Nora sebagai sekertaris dan David sebagai pengacara. Walaupun tergolong baru dalam lingkaran bisnis tapi berbekal pengalaman di Boston ia mulai terkenal.

"Bulan ini kita mengalami peningkatan penjualan 30%. Aku tidak sabar ke level 70 atau 80".

Ucap Nora dengan bangga. Ia memperlihatkan selembar kertas pada Clara. Tiba-tiba David masuk dan menunjukan sesuatu di ponselnya.

"Ada investor baru dari Save Healthy. Aku dengar itu nomor satu di Austin. Bahkan perusahaan besarnya ada di California. Ini kesempatan emas Clara".

Clara membaca sekilas kemudian menatap David.

"Siapkan proposal terbaik kita. Lalu jika mereka setuju, aku mau kau yang presentase. Ini bisa jadi loncatan tertinggi kita agar diakui".

"Tentu saja. Aku akan segera membawa itu padamu".

Antusias David membuat perasaan Clara begitu membuncah. Bayangan kesuksesan ada di depan mata.

Bagi pebisnis mula-mula, bermitra dengan perusahaan besar dan ternama adalah impian.

Dan Clara tidak mau melepaskan kesempatan ini. Tapi tetap saja ia harus hati-hati. Mengingat sudah banyak uang yang ia keluarkan dan tabungannya hampir habis. Memang Ia masih menerima royalti dari Rumah Sakit Nicholas di Boston dan juga royalti dari hak paten obat herbal di Beijing namun ia harus memenuhi kebutuhan hidupnya juga.

Besoknya kantor Clara mendapat telepon mendadak dari perusahaan Save Healthy.

"Ini lebih cepat Clara. Aku semakin yakin bahwa kita akan berhasil menjadi mitra mereka".

Ucap David setelah menutup telepon.

"Kapan?".

"Besok malam di Ritz. Kebetulan Bos Besar Save Healthy datang dari California ".

"Aku percayakan ini padamu. Jika berhasil kau akan dapat 5% tambahan. Bagaimana?".

"Baiklah. Kau bosnya jadi aku tidak bisa menolak".

Sebelum waktu kantor selesai Clara sudah pulang ke mansion. Terbersit di pikirannya untuk untuk membaca kembali profil Perusahaan Save Healthy namun sebelum ia melakukan itu David menghubunginya.

"Aku mengirim sesuatu di email. Periksa segera dan beritahu aku apa analisamu".

"Baiklah".

Sambil menyiapkan makan malam sederhana untuk dirinya Clara membaca email masuk dari David. Kemudian ia membalas David melalui pesan singkat.

"Jangan gegabah. Besok pagi kita bicara di kantor".

Malam itu Clara tidak bisa tidur. Hatinya sangat gelisah. Ia tidak mengerti mengapa.

Pagi-pagi ia sudah bangun dan bersiap. Saat berkendara di jalan tiba-tiba salju turun. Butiran- butiran lembut putih beterbangan dimana-mana. Mood Clara kembali buruk. Ia menepi dan membeli Esspreso panas.

Begitu tiba di kantor ia tidak melihat David. Hanya Nora yang sedang membereskan meja.

"Kau sakit? Wajahmu sedikit pucat".

"Tidak. Aku hanya gelisah semalam. Aku...Aku hanya merindukan beberapa orang".

"Apa itu Tuan Foster?".

Clara menggeleng meski hati kecilnya menolak itu.

"Kau bisa menghubunginya Ra".

"Lupakan itu Nora. Perutku sedikit tidak nyaman. Saat makan siang nanti belilah sup hangat untukku".

FATED (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang