"Aku dan Barbara hanyalah pasien dan dokter. Tolong jangan berpikiran negatif ".
Clara menggeleng.
"Itu urusanmu. Siapapun yang berada di dekatmu aku ... itu tidak penting bagiku. Jangan salah paham. Aku pergi dari rumahmu bukan karena itu. Tapi karena... karena Presiden Wang meneleponku. Jangan salah paham Kendrick".
Walau susah payah harus merangkai kalimat, setidaknya hati Clara lega ia berhasil mengatakan kebohongan pada mantan suaminya itu. Kendrick yang awalnya merasa bersalah, kini semakin terpuruk mendengar ucapan Clara. Ia tidak tahu itu benar atau pura-pura.
"Apa ini karena Nicholas? Apa kau akan kembali padanya setelah apa yang ia lakukan padamu?".
Ekspresi terkejut tergambar di wajah Clara. Suara Kendrick yang terdengar mencemooh membuat matanya berkaca-kaca.
"Apa bedanya Nicholas dengan dirimu?".
Clara membalas dengan volume suara yang hampir sama. Sisi hatinya yang terluka memaksa mulutnya berteriak.
"Aku ingin pulang!".
Clara berjalan menuju pintu utama dan mendorong daun pintu. Suasana tampak sunyi dan temaram. Ia mengambil ponselnya dan mengirimkan lokasi kepada Alford.
"Clara...".
"Aku tidak ingin bicara apapun lagi. Mulai sekarang, kau boleh datang padaku jika itu mengenai proyek. Di luar itu, kita adalah orang asing".
"Orang asing? Yang benar saja... Lalu apa artinya cium...".
Clara mengangkat tangannya ke udara.
"Itu adalah hal terbodoh yang pernah aku lakukan. Lupakan saja. Aku sudah tak ingat apapun Kendrick".
Dengan marah yang tertahan Kendrick meraih bahu Clara dan memutarnya agar tubuhnya sejajar dengan dirinya sendiri. Ia menatap tajam tepat di mata Clara.
"Bodoh?".
"Ya".
Kendrick menunduk dan melumat bibirnya namun dengan cepat Clara menarik wajahnya lalu satu tamparan keras mendarat di pipi kanan Kendrick.
"Aku bukan wanitamu Tuan Foster!".
Bertepatan dengan itu sorot lampu mobil memasuki pekarangan. Clara melepaskan diri dari Kendrick lalu berjalan menghampiri mobil.
Kendrick menoleh dan ia sekilas mengenali Alford di belakang kemudi.
"Alford!!!".
Teriaknya dengan suara keras. Alford tidak turun karena ia melihat wajah Clara sudah penuh dengan air mata. Tanpa diminta oleh Clara, Alford segera memutar mobil dan meninggalkan Kendrick.
Keheningan di dalam mobil membuat isak Clara terdengar jelas. Alford menyodorkan tisu tanpa bertanya. Ia hanya sesekali melirik Clara lewat spion di depannya.
"Antar aku ke hotel".
"Baik Nyonya".
Begitu tiba di hotel Clara melihat Nicholas di sana. Ia sedang bersandar di kap mobil sambil melipat kedua tangan di dadanya.
"Sialan!".
Umpat Clara setengah berbisik. Alford menahan senyum di ujung bibirnya.
"Apa Anda ingin minum? Aku tahu cafe dengan minuman enak di sini".
"Tidak Alford. Aku akan turun sekarang. Kau tunggu aku di sini".
Clara merapikan dirinya dan turun. Ia berusaha terlihat baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED (TAMAT)
RomanceApa yang akan kau lakukan jika takdir memberikan kesempatan kedua padamu? Setelah 4 tahun bercerai dan hilang kabar sama sekali, Kendrick dan Clara dipertemukan dalam satu urusan. Apakah kebersamaan itu akan membuat mereka mengakui rasa cinta satu s...