About The Line

277 31 2
                                    

Pertemuan besar para ilmuwan dan pakar kesehatan ternama sedang berlangsung di balai besar Hotel Radison Blue. Clara ada di meja terdepan bersama Presiden Wang dan Dokter Ning. Karena Clara adalah salah satu pemegang hak paten produk pengobatan tradisional maka kehadirannya menjadi magnet kerjasama bagi para pakar, rumah sakit bahkan perusahaan farmasi.

Nicholas turut hadir bersama tim dari Pusat Perawatan Jantung Boston. Sepanjang pertemuan matanya selalu berusaha mencari dimana sosok Clara berada. Jika biasanya ia akan mengutus staf maka kali ini ia sendiri memutuskan datang. Ia masih berutang penjelasan pada Clara.

Alford duduk di meja terpisah sambil terus memainkan ponselnya. Ia menatap ke arah Clara namun gadis itu sama sekali tidak menatapnya.

Begitu pertemuan berakhir dan semua orang membereskan berkas, Alford langsung menghampiri Clara.

"Kita bertemu lagi Nona Trump ".

Clara sedikit terkejut hingga pipinya memerah namun ia memilih membuang rasa gugupnya. Ia berharap di dalam hati kecilnya agar tidak bertemu Kendrick.

"Kau di sini...".

"Ya. Tuan Foster sedikit sibuk jadi ia mengutus aku ke sini. Bisakah aku meminta waktumu sebentar?".

"Clara...".

Suara Nicholas tepat berada di belakangnya. Seluruh tubuhnya terasa kaku. Ia menatap Alford dan menggeleng.

"Bisakah aku bicara denganmu?".

Clara berbalik dan berusaha tersenyum.

"Dokter Nicholas... maaf aku harus menyapa beberapa orang".

Tanpa menunggu lama kaki Clara sudah melangkah dan meninggalkan Nicholas dan Alford.

"Sudah ku duga. Clara bersama kalian".

Protes Nicholas dengan pandangan tak suka pada Alford.

"Apa Anda datang ke sini untuk menuduh Tuan Foster? Bukankah Nona Trump adalah wanita dewasa? Aku harap Anda tidak berpikir dangkal Dokter Nicholas".

Alford membungkuk hormat lalu meninggalkan Nicholas. Ia berjalan menuju pintu keluar sambil melakukan panggilan pada ponsel Kendrick. Sayangnya, panggilan itu tidak terhubung.

Yang Alford tidak ketahui adalah Kendrick Foster telah mendarat di Oslo. Ia sedang dalam perjalanan menuju Hotel Radison.

Clara memutuskan untuk pulang lebih dahulu. Ia sungguh tidak ingin bertemu Nicholas. Setelah bicara dengan Presiden Wang, ia kembali ke hotel Sommero. Mereka akan berjumpa malam nanti dalam acara dinner.

Namun sial baginya karena baru saja ia ada di halaman parkir, Nicholas langsung menarik tangannya dan membawanya masuk ke mobil.

"Maaf tapi aku tidak punya pilihan ".

"Apa kau gila? Bagaimana jika seseorang melihat ini? Kau seperti menculik aku".

Mobil mulai bergerak meninggalkan hotel Radison. Nicholas terus menatap Clara.

"Aku minta maaf untuk hari itu. Aku...Aku benar-benar brengsek!".

"Nic. Aku tidak ingin membahasnya lagi. Jika kau masih ingin aku anggap teman maka jangan pernah mengungkit itu. Sungguh, aku tidak mau melihat kembali ke belakang".

"Tapi Ra...".

"Menepilah! Aku akan turun sekarang".

"Baiklah...".

Suara Nicholas hampir terdengar seperti bisikan. Matanya berkaca-kaca dan kepalanya terus mengangguk. Ia terus menyetir tapi ia tidak tahu akan pergi kemana.

FATED (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang