Musim semi baru saja mulai. Nicholas dan Clara sedang mempersiapkan pernikahan mereka di sela-sela kesibukan di kantor.
"Aku akan menjemputmu untuk ke butik. Pihak butik telah selesai merancang gaunnya. Kau harus mencobanya".
Ini adalah telepon Nicholas barusan. Clara menjawab setuju dengan cepat.
Ia tersenyum saat meletakkan ponselnya di meja. Bayangan dirinya memakai gaun pengantin membuatnya tiba-tiba mengingat pernikahan kilatnya dengan Kendrick dulu. Perasaan lain tiba-tiba meluap. Wajah Kendrick ada di pelupuk matanya sekarang.Clara berdiri dan menuang air di cangkir kemudian pergi ke jendela besar.
"5 tahun berlalu dengan cepat Kendrick".
Ia meneguk air dengan cepat. Lidahnya terasa pahit. Sepahit hatinya saat berpikir tentang Kendrick.
Sebuah ketukan kecil membuatnya menoleh. Sekretarisnya masuk.
"Seseorang ingin bertemu dengan Anda".
Kening Clara berkerut tapi kemudian ia mengangguk lalu merapikan dirinya saat sekertaris berbalik. Pintu terbuka dan wajah Clara langsung ceria saat tahu itu adalah Brittany.
"Angin apa yang membawamu ke sini?".
Clara membuka kedua tangannya dan membiarkan Brittany memeluknya erat. Ia sangat bahagia.
"Apa aku tak boleh merindukan sahabatku?".
Balas Brittany kemudian melepas pelukannya. Ia memilih duduk di sofa. Clara duduk di sampingnya dan menatapnya lekat.
"Aku tidak percaya kau di sini".
Tawa Brittany pecah. Deretan giginya yang rapi terpampang jelas.
"Pekerjaanku menuntutku melanglang buana ke mana saja. Dan sayangnya, hari ini aku di sini. Apa aku mengganggumu?".
"Tentu saja tidak Brittany. Aku senang kau di sini. Aku sungguh berutang budi padamu ".
Walau sedikit terhenyak dengan kata utang budi Brittany berusaha terlihat normal di hadapan Clara.
Sekertaris kembali masuk dengan dua cangkir kopi. Brittany mengucapkan terima kasih.
"Kantormu sangat luas dan nyaman. Entah sudah berapa lama aku tidak duduk di ruangan seperti ini".
Puji Brittany sambil mereguk minuman dari cangkir. Clara tertawa kecil.
"Ini sebenarnya adalah rancangan Nicholas. Aku hanya datang dan duduk. Dia yang mengatur segalanya dan aku menyukainya".
Wajah Brittany sedikit memerah. Ia merasa cemburu.
"Kalian pasti sudah bersama dalam waktu lama. Kau tahu apa maksudku bukan? Ayolah kita sudah dewasa".
Clara menggeleng. Pipinya panas.
"Aku tahu itu. Tapi aku dan Nicholas menjalani hubungan berbeda. Kami bukan penganut free sex. Kedengarannya aneh tapi aku menghormati Nicholas karena itu".
"Waww!!! Ini benar-benar langkah. Tapi, aku sedikit ragu jika Nicholas tipe pria seperti itu. Kau tahu betul ia memiliki segalanya dan tidak mungkin wanita di luar sana tidak tahu itu".
Rasa kesal sedikit muncul dalam hati Clara tapi ia berusah bersikap sopan. Ini Brittany dan ia sudah menganggapnya sebagai teman.
"Aku mempercayainya. Selama hampir 5 tahun bersamanya, ia tidak pernah melukai perasaanku. Semuanya baik-baik saja Brittany".
Clara melirik arlojinya. Ini hampir jam makan siang dan Nicholas akan muncul sebentar lagi.
"Apa kau sibuk?".
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED (TAMAT)
RomanceApa yang akan kau lakukan jika takdir memberikan kesempatan kedua padamu? Setelah 4 tahun bercerai dan hilang kabar sama sekali, Kendrick dan Clara dipertemukan dalam satu urusan. Apakah kebersamaan itu akan membuat mereka mengakui rasa cinta satu s...