Dengan sedikit kecewa Clara kembali ke dalam aula. Ia merasa sesuatu yang kosong di dalam ruangan itu. Beberapa ahli farmasi datang dan berbincang dengannya. Ia sibuk dan melupakan Kendrick.
Setelah acara selesai dan tamu-tamu pulang, Presiden Wang bicara dengannya.
"Beberapa investor telah melihat proposal kita. Jika dewan penguji selesai mengkaji ini dan hak paten keluar, maka bersiaplah untuk bekerja keras karena namamu mungkin akan meledak. Kita masih harus menunggu beberapa hari lagi".
"Terima kasih Presiden Wang. Ini semua adalah kerja keras kita bersama. Aku bukan apa-apa ".
Di ujung kalimatnya Clara teringat pada Kendrick. Tentang apa yang pria itu katakan sesaat sebelum ia presentasi. Ia menganggap itu adalah kekuatan. Tapi sayangnya Kendrick tidak di sini untuk melihat seberapa bahagianya dirinya.
"Aku akan kembali ke Beijing. Jika kau mau kita bisa pergi bersama. Dokter Ning akan tinggal di sini selama beberapa hari".
"Baiklah. Oh ya, aku tidak melihat Tuan Foster ".
Ucap Clara pura-pura. Ia sengaja bertanya agar Presiden Wang memberitahu kenapa Kendrick meninggalkan pertemuan ini.
"Aku lupa memberitahumu bahwa Kendrick sudah pergi lebih dahulu. Sebenarnya ia sangat sibuk tapi aku memaksanya untuk melihat momen ini. Jadi, ia mengambil sedikit waktu untuk datang. Jangan khawatir aku akan mengirim berita baik ini di emailnya ".
Clara mengangguk walau ia tidak puas dengan jawaban itu.
"Kalau begitu aku akan bersiap".
Clara kemudian pergi ke kamarnya dan mengambil perlengkapan yang baru ditaruh di sana beberapa jam lalu. Ia tertawa konyol saat melihat dirinya. Tadinya ia ingin menginap namun kenyataan sekarang bahwa ia harus pulang ke Beijing malam ini juga.
Ketika tiba di Beijing ia kembali ke hotel. Namun tak lama kemudian Tuan Hu datang dan mengatakan ada dinner yang dihadiri beberapa orang penting termasuk Menteri Kesehatan. Clara segera bersiap walau tubuhnya sangat lelah.
Sepanjang makan malam ia lebih banyak diam. Pikirannya benar-benar stuck pada sosok Kendrick. Ia mengambil ponsel dan membuat panggilan. Tidak aktif. Ia mendesah kecewa.
"Apa sesuatu mengganggumu?".
Presiden Wang muncul dan membaca raut wajah Clara.
"Tidak. Hanya saja aku memiliki sedikit masalah di Boston".
"Oh ya? Lalu apa rencanamu?".
"Jika saja ada penerbangan malam ini, aku ingin secepatnya ada di sana. Ini benar-benar penting".
Presiden melihat rasa khawatir yang begitu besar. Ia mengangguk.
"Beri aku waktu sebentar".
Ia menjauh dan membuat panggilan. Tak lama kemudian ia kembali dengan wajah sumringah.
"Kau punya 1 kursi untuk pulang setengah jam lagi. Tuan Hu ada bersamamu".
Senyum ceria ada di wajah Clara, ia bangkit dan memeluk Presiden Wang.
"Entah aku harus membalasnya dengan apa? Tapi terima kasih sudah begitu baik padaku".
"Ini bukan apa-apa. Aku tahu rasanya mencemaskan sesuatu yang penting. Maaf aku tidak bisa mengantarmu ke bandara. Hubungi aku begitu kakimu menginjak bandara Logan".
"Tentu saja Presiden Wang. Sekali lagi terima kasih".
Satu jam kemudian Clara sudah ada di penerbangan ke Amerika. Ia memilih untuk tidur selama penerbangan. Otaknya dan juga tubuhnya begitu lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED (TAMAT)
RomanceApa yang akan kau lakukan jika takdir memberikan kesempatan kedua padamu? Setelah 4 tahun bercerai dan hilang kabar sama sekali, Kendrick dan Clara dipertemukan dalam satu urusan. Apakah kebersamaan itu akan membuat mereka mengakui rasa cinta satu s...