Bab 1

3.2K 212 91
                                    

Hallo.... Sesuai permintaan, nih Nana up, satu Bab dulu. Ayo kita lihat, reaksinya, kalau banyak nanti Nana bakalan lanjut.

Happy Reading

Jangan lupa jejak dan votenya...

Arjuna Kandita, seorang mahasiswa yang baru saja lulus dengan nilai yang cukup-cukup saja. Pemuda tampan ini bukanlah mahasiswa yang pintar. Ia hanya mahasiswa biasa dengan nilai pas-pasan saja.

"Selamat ya Arjuna atas kelulusannya," ucap seseorang yang sudah lama menyukai Arjuna. Ia memberikan buket matahari sebagai tanda selamat kelulusannya.

Apa ini untukku?" ucap Arjuna pada pria tersebut.

"Ya, bunga yang cantik untuk pria yang cantik juga, will you marry me," ucapnya dengan sebuah kotak cincin yang ia keluarkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya, bunga yang cantik untuk pria yang cantik juga, will you marry me," ucapnya dengan sebuah kotak cincin yang ia keluarkan.

'Owh astaga!" batin Arjuan.

Semua orang bersorak ramai. Ini adalah lamaran yang pas di hari kelulusan.

Arjuna melihat pria yang jongkok di bawahnya.

"Apa kau liat aku pria yang akan menikah? Dan bersama laki-laki?" ucap Arjuna. "Aku tidak lulus kuliah untuk menikah, jadi aku menolakmu, Tul. Maaf, bukan karena kau bukan type ku. Tapi aku tidak ingin menikah muda. Jadi cari laki-laki lain saja. Bye... " ucap Arjuna pada Kun si pria yang baru saja melamarnya.

"Arjuna! Arjuna!" panggil Kun pada pria cantik itu. "Aku akan menunggumu siap! Jadi, kau harus menjadi istri ku!" teriaknya di keramaian tampa rasa malu.

"Brengsek!" gumam Arjuna menjadi pusat perhatian.

"Arjuna, kenapa sih lu nolak Kun? Dia ok loh. Bahkan dia sangat serius melamar lu."

"Ia, apalagi Kun kan pewaris perusahaan ayahnya. Gue yakin setelah ini Kun pasti menjadi seorang CEO muda."

"Gue gak peduli, Win, Bri." Dua sahabat Arjuna. "Gue mau menjadi laki-laki karier dulu. Buat apa nikah muda coba? Gue mau sukses dulu."

"Sukses? Emang lu mau kerja apa setelah ini?"

"Hmm, sepertinya gue mau masuk perusahaan Thactai."

"Thactai? Lu gila? Dengan IPK lu itu?" Mereka tertawa dengan impian Arjuna yang ingin memasuki perusahaan besar. Di mana perusahaan itu hanya akan menerima karyawan dengan nilai cumlaude saja.

"Mending lu terima lamaran Kun aja." Tawa mereka.

"Ih, gue udah bilang gak mau nikah muda!" ucap Arjuna mempertegas.

Setelah kelulusan, Arjuna benar, mencoba melamar pekerjaan di perusahaan Thactai itu. Namun benar, apa yang Winata dan Bri ucapkan. Arjuna sudah di tolak saat baru saja mengajukan berkas.

"Kan, udah gue bilangin ya. Gue aja yang IPK segini di tolak oleh perusahaan itu, apalagi elu?"

"Iya loh. Jangankan Thactai. Perusahaan kecil aja nolak elu," sambung Bri melihat Arjuna juga tak lolos di perusahaan lain.

Mas SuryaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang