bab 3

1K 158 35
                                    

Hay semua, vote komen lagi dong biar semangat ngetiknya🙏😘🥰
.
.
.

Arjuna, Bri dan Winata mendatangi kediaman Kun. Rumahnya sangat megah sehingga mereka tercengang masih berada di halamannya.

"Kalau lu terima si Kun dari dulu. Lu bakal jadi nyonya di rumah ini," bisik Win pada Arjuna dengan kekayaan Kun.

"Lu pikir gue cowok matre. Kalau bukan gue butuh bantuan tu sama dia ogah gue ke sini."

"Sebentar ya, Mbok panggilin dulu Den Kun nya."

"Iya Mbok. Tolong ya Mbok, bilang saja Arjuna. Kun pasti langsung turun," ucap Arjuna pada pembantu rumah Kun.

Sebelum pembantu itu naik. Kun yang di maksud sudah turun. Tapi ada sosok laki-laki di belakangnya.

"Kun, Kun, tunggu sayang. Jangan begini, aku bisa jelasin sayang. Wanita itu bukan siapa-siapa, kamu yang paling aku cintai?" ucap laki-laki itu membuat Arjuna, Win dan Bri terkejut parah.

Kun melihat ke arah Arjuna dengan terkejut juga.

"Arjuna?" ucapnya tak menyangka. Bagaimana bisa Arjuna bisa di rumahnya.

***

"Anjir lah si Kun. Ternyata selama ini dia sudah menikah, berani-beraninya dia ngajak gue nikah!" ucap Arjuna yang baru saja pergi dari rumah Kun dengan fakta tersebut.

"Untung saja lu nolak dia kemarin. Gue gak bisa bayangin lu punya suami istrinya orang lain hahaha... " ejek Bri mampu membuat pitam Arjuna naik.

"Ah, sakit anj***, lu uke loh. Bisa gak sih lu lemah lembut sedikit aja!"

"Diam lu Bri. Lu mau gue tampar lagi?"

"Itu tamparan atau tonjokan sih? Sakit banget! Uke-uke, tomboy amat lu. Gue curiga apa sebenarnya lu ternyata selama ini adalah same?"

"Aha, gue ada ide anjir," potong Win dengan pikirannya.

"Gimana kalau lu ngaku same aja. Lu bukan cowok jadi-jadian tapi lu cowok tulen," usul Win.

"Cowok jadi-jadian gimana maksud lu!" ucap Arjuna mengangkat tangannya untuk menghajar laki-laki cantik ini.

"Lu jangan kasar sama wanita!" tahan Bri.

"Lu juga Win, jangan jerumuskan Arjuna ke alam kebodohan ah!" tegur Bri atas saran yang Win berikan.

"Ya kan gue cuma kasi ide. Lagian gue curiga ama Arjuna, selama ini kan dia gak pernah pacaran ama cowok, apa sebenarnya dia bukan cowok yang istimewa?"

"Bukan cowok istimewa gimana? Trus datang bulan setiap bulan yang dia alami itu apa coba?" sanggah Bri.

***

Benar saja, candaan dari Win, Arjuna indahkan minggu ke-dua kencan bersama Surya. Sehingga temannya menggeleng heran melihat dandanan Arjuna hari ini. Ia bertekad menjadi same saja, karena Arjuna tau, jika Surya bukanlah seorang uke.

"Gila, emang kayak cowok benaran lo Jun. Jadi cowok jadi-jadian cantik. Jadi cowok sungguhan juga tampan. Tapi sayang bego. Ah. Sakit anjir!" keluh Bri kembali mendapatkan pukulan dari Arjuna.

"Makanya kalau ngomong itu di jaga!" omel Win kepada Bri yang selalu membuat Arjuna naik pitam.

"Lu kayak gak gitu aja?"

***
Suasana restoran hotel Beelin menjadi tempat temu Surya dan Arjuna. Win melihat takjub seorang laki-laki yang sedang menunggu sahabatnya datang.

Surya dengan pakaian yang selalu modis dan rapi lumayan menjadi pusat perhatian. Sungguh sangat tampan sehingga Win tampa kedip melihatnya.

 Sungguh sangat tampan sehingga Win tampa kedip melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mas SuryaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang