Mas Surya

bab 24

Seorang wanita masih mondar-mandir di kamarnya. Ia masih belum bisa menemukan Arjuna.

Pintu kamarnya terbuka dengan keras, Ayahnya dengan aura yang mengerikan masuk dan melemparkan sebuah majalah ke meja.

"Apa kau tau ini?" teriak Ayahnya pada Loli yang langsung mengerti bagaimana Ayahnya berteriak padanya.

"Aku pikir kau memiliki otak yang besar. Tapi otakmu sama saja seperti batu itu. Bodoh! Bagaimana bisa kau membiarkan dia menjadi terkenal seperti itu!"

"Aku tidak tau kenapa tiba-tiba dia menjadi model Sweet Yes, Ayah tau brand itu cukup terkenal. Aku rasa dia memiliki orang dalam."

"Orang dalam yang bodoh seperti mu juga yang sudah memelihara batu itu sampai saat ini. Lihat, dia kabur darimu dan menemukan orang lain yang mau memeliharanya! Kau pikir uang yang sedikit untuk mendatangkan batu itu ke sini!"

"Ayah! Jangan menyalahkan aku terus. Sejak awal aku tidak menyukainya tapi Nen-"

"Apa kau menyalahkan aku sekarang?" potong Nenek Tami.

Loli semakin memijat dahinya. Kepalanya sungguh akan meledak sekarang.

***

Laki-laki dengan mata coklat sedang berpose dengan gaya yang sangat menawan. Dia Arjuna, seorang model pendatang baru yang langsung mendapatkan kontrak khusus. Bukan karena Arjuna kenal dengan Nenek Nora CEO Sweet Yes saja. Tapi memang dengan kemampuannya yang begitu di luar nurul. Tidak Arjuna seperti menemukan bakatnya yang luar biasa.
Sehingga Arjuna cukup mudah mendapatkan posisi.

"Nenek terlalu berlebihan memujiku," ucap Arjuna Nenek Nora menyanjungnya ketika ia memberikan pose. Bukan hanya Nenek Nora tapi semua kru yang berkeja sangat senang dengan Arjuna yang begitu mudah diarahkan.

"Memang kau yang terbaik sekarang. Lihat, sejak kau yang menjadi halaman pertama. Penjualan kita melejit keras. Sayang, terima kasih ya. Kau sudah datang pada Nenek."

"Nek, aku yang harus terima kasih. Kalau bukan karena Nenek. Sekarang aku pasti sudah menjadi gembel."

"Pemandangan apa ini. Nek, kau terlalu menyayangi pria sombong ini dari pada cucumu sendiri," keluh seorang pemuda yang melihat kedekatan Neneknya dengan Arjuna.