Malam semuanya, maaf ya Nana molor up. Nana lagi persiapan wisuda sama acara tunangan, minta doanya di lancarkan.
Selamat membaca dan jangan lupa vomennya... 🥰🥰🥰
Chat wattshap
Loli : Arju, bagaimana? Apa kau sudah menyelesaikan masalahmu dengan calon suami mu itu?
1 panggilan tak terjawab dari Loli
Kandita masih berada di dalam mobil Surya. Saat dirinya terdiam, Surya membawanya berkeliling. Mereka berhenti di sebuah taman. Keduanya hanya hening di dalam mobil saat Kandita mengatakan ia menemukan seseorang yang sama sepertinya. Ia merasa di takdirkan. Sungguh hal tersebut membuat hati Surya begitu hancur.
Telpon Kandita terus berdering.
"Apa itu darinya?" tanya Surya.
Kandita mengangguk.
"Angkat saja. Tidak apa-apaapa-apa," ucap Surya pada Kandita.
Kandita mengangkat panggilan dari Loli. Mereka mengobrol di samping Surya. Setelah Kandita menutup telponnya. Surya menyalahkan mesinnya lagi.
Dia membawa Kandita kembali ke rumahnya. Setelah sampaipun Surya hanya bisu seperti kehilangan kata-kata.
Bahkan saat Kandita turun ia tidak mengucapkan sepatah katapun hingga ia pergi dari rumah Kandita.
"Dari mana saja kamu, dan apa-apaan tadi. Membatalkan pertunangan?" ucap Ibuk pada Kandita ketika Kandita masuk ke dalam rumah.
"Itu sudah keputusan aku, Buk. Aku ingin menjadi diriku saja kali ini."
"Menjadi diri kamu? Kan? Ibuk sama Ayah sudah memberikan mu jalan hidup yang lebih baik, bagaimana bisa kau menghancurkan segalanya!"
"Buk? Ibuk mengerti aku gak sih? Bagaimana perasaan aku menjadi seperti ini. Aku gak normal Buk? Bagaimana bisa ibuk menjanjikan aku untuk hidup lebih baik?"
"Kan, Ibuk tidak mengerti dengan kamu. Kenapa tiba-tiba merubah pikiran seperti ini?"
"Aku menemukan seseorang yang sepertinya di takdirkan untukku Buk. Kali ini jangan halangi aku. Aku ingin menentukan jalan hidupku sendiri!" ucap Kandita masuk ke kamarnya. Ia menutup pintunya setelah itu dan mengunci diri.
"Apa? Apa yang dikatakan anak itu tadi?" ucap Ayah menjadi marah. Ia menggedor pintu kamar Kandita. Namun Kandita tak berniat membukakan pintu untuk siapapun.
***
Surya dengan perasaan yang cukup hancur melangkah gontay masuk ke rumahnya. Ia sungguh kehilangan tenaga ketika Kandita berubah pikiran padanya.Sosok Nenek yang membuat dinding tebal dia dan Kandita berdiri di depannya. Hanya tatapan kekecewaan di wajah Surya pada Neneknya sendiri.
"Tenapa kau melihat Nenek seperti itu?" tanya Nenek.
"Puas Nenek sekarang telah berhasil membuat aku dan Kandita batal untuk menikah?" ucap Surya berjalan melewati Nenek setelah itu.
Nenek sungguh menyesal. Ia sebenarnya tak sepenuhnya tak menyukai Kandita. Kandita anak yang ceria. Semenjak Kandita bersama Nenek. Nenek sedikit mengusir kesepiannya di rumah ini. Dia juga pemberani. Nenek sangat menyukai seseorang yang begitu pemberani. Namun karena ocehan teman-temannya yang mengetahui Surya akan menikahi laki-laki membuatnya cukup panas dan berusaha agar hal itu tak terjadi.