Hallo... Maafkan Nana yang terlalu lama pingsan di dalam goa. Nana kembali dan semoga maaih banyak yang nungguin update an Mas Surya.
Gak pake lama cus lah lanjut.
Happy Reading dan ulasannya di kolom komentar....
Kemeja biru dengan dalaman kaos putih serta hiasan kalung membuat paras seorang laki-laki yang begitu istimewa cukup menawan duduk bersama teman-teman baru-nya ketika ia belum lama ini menjadi mahasiswa baru disalah satu kampus di Swiss.
Senyumnya seketika hilang ketika seorang wanita dengan tatapan mematikan berjalan menghampiri pria-pria yang sedang mengobrol ini.Ya, dia adalah Loli. Perempuan istimewa dengan pistol menggantung di bawah perutnya. Bukan hutan rimba yang seharusnya ia miliki dengan wajahnya yang sangat cantik itu.
Ia mendekati Arjuna Kandita dengan wajah yang cukup kesal. Arjuna seketika kecut melihat wanita yang dulu begitu lemah lembut seketika berubah saat dirinya sudah mengungkapkan jati dirinya. Tidak, lebih tepatnya saat dia setuju menjatuhkan hatinya padanya.
"Apa yang kau lakukan di sini, Jun!" nada Loli dengan mata elangnya.
"Kau lupa! Seharusnya kau sekarang di kelas!"
Arjuna memberanikan diri untuk menjawab, "Aku sedikit bosan dengan pelajarannya. Jadi aku keluar mencari udara segar," ucap Arjuna ragu.
"Apa, bosan kau bilang? Kau pikir ayahku juga bosan membuang uangnya untuk pendidikan mu di sini?" ucap Loli semakin kesal.
Arjuna sangat ingin protes, ia tak pernah meminta Loli untuk membujuk ayahnya memberikan beasiswa padanya. Ialah yang memaksa Arjuna untuk datang dan bersekolah di sini dan membuatnya harus meninggalkan pria yang ternyata Arjuna baru sadari jika dia sangat mencintai laki-laki yang entah bagaimana kabarnya sekarang.
"Kenapa kau diam! Ayo ikut aku, kau harus berada di kelas sekarang!" perintah Loli. Arjuna hanya mengikutinya dengan patuh. Jika tidak. Wanita ini akan meluncurkan pedang mulutnya yang tajam yang akan hanya membuat Arjuna tersayat dengan kata-katanya dan membuat Arjuna semakin menyesal telah mengikuti rubah kecil di depannya.