20. Cemas

89 7 0
                                    

Aurel terbangun karena sinar matahari yang menerobos melalui sela-sela tirai kamar kakaknya itu. Dia mengecek ponsel dan mendapati waktu sudah menunjukkan pukul 06.07. Aurel melihat ke sampingnya, Bayu dan Flora masih damai dalam pelukan mereka.

Aurel memijat kepalanya yang terasa pening sambil berusaha untuk duduk. Di tengah-tengah aktivitasnya mengumpulkan nyawa, Aurel mendapati notifikasi masuk di ponselnya.

 Di tengah-tengah aktivitasnya mengumpulkan nyawa, Aurel mendapati notifikasi masuk di ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aurel bangkit untuk ke kamar mandi, tapi langkahnya terhenti sejenak saat memandang Bayu yang masih terlelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aurel bangkit untuk ke kamar mandi, tapi langkahnya terhenti sejenak saat memandang Bayu yang masih terlelap. Kesadaran Aurel sudah sepenuhnya kembali, tapi otaknya seperti belum benar-benar berfungsi dengan baik.

Aurel terdiam sejenak, berpikir apa yang seharusnya dia lakukan saat ini. Bayu harus berangkat kerja, karena Tama absen. Namun, Bayu tak punya satupun baju untuk bekerja.

Aurel mengambil ponselnya lagi, mencari kontak yang belum pernah dia hubungi sekalipun. Sebenarnya Aurel sudah pasrah karena harapannya kecil.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Meeting You Was A Nice Accident || Kim Doyoung & Kim SejeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang