09. Bandung

64 9 0
                                    

Mama Anggun tersenyum lebar kala mendengar langkah anak bungsunya menuruni tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mama Anggun tersenyum lebar kala mendengar langkah anak bungsunya menuruni tangga. Wanita yang sedang sibuk menata kue buatannya itu sempat menoleh saat Aurel sampai di depannya.

"Heran deh, anak Mama pinter banget milih baju. Siapa yang ajarin?" tanya Anggun

"Mama lah. Lupa kalau dulu model?" balas Aurel

Anggun hanya tertawa pelan, "Tapi kayaknya nggak nurun ke abang kamu deh. Soalnya di awal nikah tuh Citra cerita dia harus paksa-paksa abang kamu biar mau pakai baju pilihan dia"

Aurel tertawa pelan, "Oh, jadi style abang berubah tuh karena kak Citra"

"Iyalah, siapa lagi" ujar Anggun telak

Aurel menoleh ke sekelilingnya, matanya terpaku pada stroller yang dia tahu itu milik Flora, stroller itu berdiri di ruang tengah, masih lengkap dengan tas berisi perlengkapan Flora.

"Flora lagi berenang sama papa" ucap Anggun menebak

"Tadi bang Tama ke sini?" tanya Aurel memastikan

"Enggak, tadi pagi-pagi banget papa ke rumah sakit buat anterin masakan mama, terus Flora pengen ikut pulang" jelas Anggun

Aurel mengangguk-angguk, "kak Citra belum boleh pulang ya, Ma?"

"Katanya sih harusnya hari ini boleh pulang, tapi semalam muntah-muntah sampai nggak bisa makan, jadi sama dokter ditahan dulu" cerita Anggun sambil sibuk membungkus brownies buatannya

Aurel menghela nafas berat, "Terus tadi papa anterin masakan mama?"

"Iya, abang kamu sih yang minta, katanya siapa tahu kalau masakan mama bisa Citra makan"

"Berat banget kayaknya ya, Ma?"

Anggun mengangguk, "Iya, dulu pas hamil Flora, Citra nggak ada rasa apa-apa loh, bahkan ketahuan hamil aja pas udah masuk tiga bulan"

"Bisa gitu, ya?"

"Nanti kamu juga ngerasain"

Aurel menunduk dengan tawanya. Bukannya tak nyaman, Aurel hanya merasa hal semacam itu masih terlalu jauh untuknya.

"Ini nanti dibawa ya" ujar Anggun membawa paper bag berisi brownies yang tadi

"Buat Ibunya kak Bayu?" tanya Aurel

"Iya, titipan dari Mama"

"Padahal Aurel juga udah beliin oleh-oleh" balas Aurel

"Ya itu kan dari kamu, ini spesial dari mama"

Aurel tersenyum, "Okay deh, Ma"

"Berangkat jam berapa, dek?" tanya Abraham yang baru masuk dari pintu samping sambil menggendong Flora yang masih dalam balutan bathrobe pink nya.

"Nggak tahu, Pa, nunggu kak Bayu datang aja. Orangnya baru bangun" jawab Aurel berdecak kesal

Abraham tertawa, "Bawaan libur, pasti pengen bangun siang"

Meeting You Was A Nice Accident || Kim Doyoung & Kim SejeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang