Cuti pernikahan ditambah cuti tahunan Bayu dan Aurel itu dua minggu, tiga hari sebelum menikah dan sisanya setelah menikah. Mereka punya begitu banyak waktu untuk menikmati masa-masa indah pernikahan.
Jadinya, sekarang mereka memutuskan untuk melakukan landing yang ke dua. Yogyakarta International Airport menjadi tujuan kedua mereka. Setelah enam hari di Bali, mereka memutuskan berpindah kota.
Aurel yang memintanya, jelas saja langsung Bayu setujui, sisa cuti mereka masih lama dan itu bukan permintaan yang sulit. Mereka menyisakan empat hari untuk menikmati istimewanya kota itu.
Meskipun mendadak, Bayu tak ingin momen itu menjadi biasa saja dan seadanya. Dia berusaha untuk mendapatkan hotel terbaik di daerah yang terbaik pula. Aurel menolak menginap di Salim Hotel cabang Jogja, katanya suasana kamarnya tidak jauh beda dengan hotel di Bali. Ya, selama di Bali, selain menginap di resort, mereka juga sempat pindah ke hotel.
Pukul setengah enam sore, pesawat mereka mendarat. Sejenak mereka menunggu di bandara sampai kereta bandara yang mereka pesan datang. Perjalanan tak begitu lama di dalam kereta, mereka sudah berhenti lagi di Stasiun Tugu.
Menurut permintaan Aurel, dia ingin hotel di daerah kota saja, karena baginya keramaian kota Jogjalah yang membuatnya jatuh cinta. Jadilah, Bayu memilih salah satu hotel berbintang lima di area Jalan Malioboro.
Sayangnya, Bayu terlewat satu hal, Jalan Malioboro sudah ditutup untuk kendaraan bermesin mulai jam enam sore. Jadi, tidak ada akses lain selain mereka harus berjalan kaki ke sana.
"Bisa nih, lewat pintu samping nanti, sayang" ujar Bayu masih coba membujuk Aurel
"Nggak mau. Mau jalan aja, sekalian lihat-lihat" balas Aurel
Bayu menatap manik Aurel lekat, mencoba mencari titik lelah istrinya itu yang sialnya terlihat begitu jelas melebur bersama antusiasmenya.
"Mass, ayoo!" bujuk Aurel menarik-narik lengan Bayu
"Kamu capek, sayang" ucap Bayu
"Nggak, kata siapa?"
"Kelihatan itu matanya. Udah ngantuk kan? Tadi di pesawat nggak tidur sama sekali kamu" Bayu masih dengan segala jurus bujukannya
Merasa kalah, Aurel mencebikkan bibirnya, melepaskan tangannya dari lengan Bayu. Bayu menghela nafas berat, Aurel dengan sifat manjanya yang harus dia hadapi kini.
"Sayang, kita istirahat dulu ya malam ini. Besok kita baru jalan-jalan. Kita punya banyak waktu, kalau kamu mau nambah juga masih bisa. Okay? Nurut sama aku dulu ya? Bisa?" bujuk Bayu lembut sambil mengelus pipi Aurel lembut
Akhirnya Aurel setuju karena sejatinya kepalanya mulai pening lagi akibat masalah anemia yang tak ada habisnya. Enam hari di Bali benar-benar menguras tenaganya, tapi tubuhnya belum mau istirahat.
Dengan segera Bayu memesan taksi online di ponselnya. Dia berencana merental mobil besok pagi, karena malam ini dia benar-benar ingin istirahat saja.
Tak butuh waktu lama taksi online pesanan Bayu itu datang dan mengantar mereka sampai ke tujuan. Pihak hotel segera membantu Bayu check-in dan mengantar barang-barang mereka ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meeting You Was A Nice Accident || Kim Doyoung & Kim Sejeong
FanficKau tahu, di antara banyaknya teori komunikasi yang ada di dunia ini, ada satu teori bernama teori penetrasi sosial, dimana teori tersebut membahas proses pembentukan relasi atau hubungan ketika individu beranjak dari komunikasi yang superfisial ke...