Hari ini tepat satu bulan usia pernikahan Bayu dan Aurel. Tidak ada yang begitu spesial, hanya terasa berbeda di kantor karena Tama mengajukan cuti untuk babymoon selama lima hari. Setelah lama bingung, akhirnya Labuan Bajo menjadi pilihan mereka.
Pagi-pagi sekali Aurel sudah memulai rutinitas, mandi, memasak sarapan, lalu membantu sang suami bersiap-siap. Kali ini sedikit berbeda karena kehadiran sang adik ipar di rumah.
Windy sudah jauh lebih baik, senyum tipis sudah bisa terlihat di bibir mungilnya. Dan Aurel sungguh bersyukur atas itu. Sekarang mereka bertiga sedang duduk bersama di meja makan, menikmati sarapan.
"Emang kuliah jam berapa kamu?" tanya Bayu sambil menyuap nasi goreng
"Jam sepuluh nanti, dijemput kak Nana" jawab Windy santai
"Nggak mau sama supir aja?" tanya Bayu memastikan
"Nggak usah, bang, ribet nanti, sama kak Nana kan udah sekalian" jawab Windy lagi tenang
Nana adalah panggilan akrab Nathan sejak kecil. Tidak banyak yang memanggil laki-laki itu dengan sebutan demikian, hanya orang-orang terdekat yang benar-benar sudah akrab.
Akhirnya, Bayu dan Aurel benar-benar berangkat meninggalkan Windy di rumah mereka. Sebenarnya Bayu tak bisa benar-benar meninggalkan Windy, dia masih tak yakin kalau adik bungsunya itu benar-benar baik-baik saja.
"Mas, nanti kayaknya aku mau makan siang sama client, nggak apa-apa kan?" tanya Aurel
"Nggak apa-apa, yang penting nanti malam sama aku di rumah" balas Bayu
"Iya, sayang"
Sampai di kantor masih terlalu pagi, jadi keduanya diam di mobil dulu sejenak. Aurel sibuk mengecek e-mail tentang jadwalnya yang lumayan padat hari ini, serta Bayu sibuk mencari benda di tas kerjanya.
"Cari apa?" tanya Aurel sambil tetap fokus pada iPadnya
"Flashdisk"
"Di bagian depan" jawab Aurel mantap
Bayu segera membuka resleting kecil yang berada di depan tas jinjingnya itu, dan sontak saja dia menemukan benda yang ia cari, "Oh iya benar! Kok kamu tahu?" tuturnya heboh
"Semalam kamu cabut dari laptop nggak langsung dimasukin, jadi aku yang masukin tadi pagi" jelas Aurel
"Makasih, sayang. Makin sayang banget aku sama kamu"
"Mas, aku langsung ya! Udah ditunggu Reyna ternyata" ujar Aurel mengalihkan topik
"Kamu nggak kelupaan sesuatu?" tanya Bayu menatap Aurel
"Nggak kok, udah aku make sure dari semalam. Emangnya apaan?"
"Morning kiss"
"Astaga, suamiku. Sini!"
Cup
Aurel menangkup kedua pipi Bayu dan mencium bibirnya sekilas, lalu Bayu balas dengan kecupan hangat di kening sang istri bersamaan dengan elusan lembut di surai panjangnya.
"Semangat kerjanya, sayang" bisik Bayu
"Kamu juga ya. Kalau lembur ataupun harus keluar please banget sempetin kabarin aku"
"Iya, sayang"
Detik berikutnya, Aurel benar-benar meninggalkan Bayu di mobil dan bergabung bersama beberapa karyawan yang kebetulan baru sampai juga.
Merasa punya waktu cukup, Bayu memutuskan membeli kopi di cafe yang terletak di lobby gedung perkantoran mereka. Bayu membeli dua, satu lagi untuk sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meeting You Was A Nice Accident || Kim Doyoung & Kim Sejeong
FanficKau tahu, di antara banyaknya teori komunikasi yang ada di dunia ini, ada satu teori bernama teori penetrasi sosial, dimana teori tersebut membahas proses pembentukan relasi atau hubungan ketika individu beranjak dari komunikasi yang superfisial ke...