"Menanti Kehadiran Lo Itu, Ibaratkan Pelangi, Yang Membuat Pencintanya Terus Menunggu Dengan Harapan Untuk Ia Segera Hadir."_Jupiter
****Hachim, Hachim, Hachim.
"Lo kenapa Rum, sakit?" tanya Fania.
"Nga, gue baik," jawab Arum, sambil mengelus hidungnya terasa gatal.
"Tapi lo pucat?" ucap Fania.
"Yaudah, skrang kita ke kantin aja, sekalian pesan teh hangat buat lo," ujar Fara.
Mereka pun berjalan keluar kelas, namun pada saat ingin, melangkah melewati pintu, tiba-tiba sebuah tangan menarik Arumi keluar lebih dulu meninggalkan teman-temannya, semua orang yang melihat itu pun kaget termasuk kedua cewek dan keempat cowok yang melototkan matanya bingung.
"Woi, itu Arumi, mau di bawa kemana?" tanya Fara.
"Far, itu Rafandra bawa Arumi kemana?" tanya Bambam penasaran.
"Gue aja nanya, ko lo malah nanya balik si egepp, lo kan temannya, harusnya Lo tau donk si Rafa bawa Arumi kemana," ucap Fara kesal.
Melihat Liam yang berjalan keluar meninggalkan mereka yang berdebat, membuat mereka mengikutinya dari belakang.
"Brisik, mending kita ikuti Liam, biar tau si Rafa bawa Arumi kemana," ucap Zayden.
Mereka semua pun pergi ke arah kantin dengan Liam yang memimpin jalan.
****
"Den ini, teh hangatnya," ucap Bu kantin yang mengantarkan pesanan Rafa dan kembali pergi.
"Ni, minum! dan makan makanannya juga!" ucap Rafandra menyodorkan sekotak makanan dan minuman ke arah gadis itu.
"Ngapain lo? gue gak lapar," tolak Arumi.
"Makan gue bilang!" bentak Rafa.
"Siapa lo, ngurus gue?" tanya Arumi.
"Rafandra," ucap Rafa santai.
Arumi mendengus. "Ck, Pemaksa."
"Asal lo tau, mama gue yang masak sendiri buat lo!" bentak Rafandra membuat Arumi melototkan matanya kaget.
"Serius?" tanya Arumi menatap cowok didepanya dan kembali menatap sekotak bekal yang dibawakan cowok itu.
"Gak," ucap Rafa ketus.
"Iya, gue makan, sorry gue gak tau kalau ini Tante Dira yang masak," ucap Arumi sambil membuka kotak makanan, menatap kotak tersebut dengan tatapan binar.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLEOSANA (And)
Roman pour Adolescents"Apa gue masi bisa berharap? Semesta Dunia bukan hanya tentang gue, tapi ini berlebihan! gue kapan!?" Cleosana dan Lukanya.