28. kekhawatiran Rafandra

147 6 0
                                    

"Gimana keadaannya Dok?"

"Jangan kwartir, dia baik-baik aja."

"Tapi kenapa dia gak sadar-sadar."

"Dia di bius total atau di kenal dengan nama anestesi umum, yang mengakibatkan pasien bisa tak sadarkan diri selama berjam-jam karena pengaruh sosisnya, saya sudah memberikannya obat mungkin sebentar lagi dia akan sadarkan diri."

"Terima kasih dok."

"Kalau begitu saya permisi."

Setelah pamit, dokter itu pun berjalan keluar meninggalkan mereka, Rafandra berjalan dan duduk di samping kasur menatap gadis yang sedang tidur dengan tenang, dia memegang tangan gadis itu.

"Cle bangun, gue cape nungguin Lo, udah cukup buat gue khawatir."

Rafandra, penampilan cowok itu begitu berantakan, dengan seragam yang acak-acakan, terlihat begitu melelahkan, dia pun menaruh kepalanya di kasur dengan gaya duduk, dia memejamkan matanya sambil menggenggam tangan gadis itu.

****

"Dok? Gimana keadaan mereka apa ada yang serius?" tanya Liam.

"Luka mereka cukup serius." ucap sang Dokter.

"Apa ada yang patah tulang Dok?" tanya Zayden.

"Gak ada yang patah tulang, cuman luka mereka cukup serius dan saya udah kasi obat jadi gak usah khawatir, mereka baik-baik aja." jawab Dokter.

"Dokter yakin mereka gak ada yang patah tulang?" tanya Zayden lagi.

"Saya udah periksa, gak ada masalah sama tulang mereka, jadi gak ada yang perlu dikhawatirkan." jawab Dokter meyakinkan.

"Pengen banget Lo lihat kita pata tulang?" ucap Rivan.

"Soujon Lo, gue cuman mastiin kalau Lo bertiga tu baik-baik aja." balas Zayden.

"Duh, sakitnya jadi hilang ni." ucap Rivan dengan senyumnya.

"Lebay." balas Zayden cepat.

"Oiya dok kapan mereka bisa keluar?" tanya Jupiter.

"Mungkin tiga atau 5 hari lagi." jawab Dokter.

"Terima kasi Dok." balas Jupiter.

"Kalau begitu saya permisi." ucap Dokter keluar bersama asistennya.

"Bisa-bisa gue gak tahun baru." ucap Darpa.

"Gak bisa, gue mau rayain tahun baru sama cewek gue." ucap Rivan tidak terima.

"Kan bisa Lo tahun baru sama cewek Lo disini." balas Zayden.

"Ya kali gue rayain disini, gak romantis banget, ini tuh setahun sekali jadi gue harus mengabadikan." ucap Rivan.

"Emang Lo mau kemana tahun baru sama cewek Lo?" tanya Zayden.

"Ke puncak ke, ke taman ke, kemana ke, asal jangan disinilah." jawab Rivan.

"Lo yakin mo jalan sama cewek Lo dengan keadaan Lo udah seperti ini?" tanya Zayden memastikan.

"Gue kuat kok." balas Rivan.

"Iya gue tau Lo kuat, maksud gue Lo yakin mau jalan dengan penampilan Lo yang seperti ini, muka Lo udah mirip hantu, gue khawatir aja cewek Lo ilfil trus ninggalin lo." ucap Zayden membuat mereka semua tertawa.

"Shit, bangsat lu." kesal Rivan. "Pokonya hari ini juga gue mau pulang, gue harus perawatan."

****

CLEOSANA (And)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang