"SEMESTA BERI DIA KEBAHAGIAAN, JIKA TIDAK, BIAR AKU SAJA YANG BUAT DIA BAHAGIA!"_Rafandra.
****
Malam yang sunyi mengisi kekosongan ruangan yang begitu megah, seorang cowok duduk melamun dengan pikiran yang berkelana.
"Kenapa bang?" ucap Fania membuyarkan fokus Liam.
"Gakpapa," balas Liam.
"Gakpapa gimana, muka lo murung gitu," ucap Fania.
"Gue cuman kangen mama, papa," jawab Liam.
"Hm, gue juga, tapi biasanya kalau mama sama papa pergi sampai tiga bulan Lo biasa aja, ada hal lain yang Lo pikirkan, iya kan bang?" ucap Fania menatap lekat Liam dan di balas tatapan miris oleh sang empu.
"Arumi percaya sama cinta gak?" tanya Liam serius.
"Iya, percaya, tapi gak yakin," jawab Fania.
"Menurut lo, kalu gue tembak dia, cinta gue bakalan di terima gak?" tanya Liam.
"Lo serius suka sama Arumi bang?" tanya Fania menatap lekat Abangnya.
"Kalu gak serius, gak mungkin gue nanya sama lo," jawab Liam.
"Hm, trus Lo mau nembak dia?" tanya Fania.
"Iya, tapi gue ragu dan takut," balas Liam.
"Kenapa?" balas Fania.
"Ragu sama diri gue dan takut gue di tolak sama dia," ucap Liam.
"Haha, ternyata Abang gue bisa takut dalam percintaan," tawa Fania meledek abangnya.
"Shit, gue serius, konsep cinta gue sederhana, membuat dia bahagia dengan cinta yang gue punya, jika tidak bahagia gue akan mundur," ucap Liam serius.
"Buat dia bahagia dengan cinta yang Lo punya, jika dia bahagia dia milik Lo, jika tidak, berarti dia bukan untuk Lo," jawab Fania.
"Hm."
****
"Lagi nonton apa bi?" tanya Arumi berjalan dan duduk di samping bi Sila.
"Cuman liat berita doang," ucap bi Sila berenti sebentar menatap Arumi dengan lekat. "Rapi amat neng, mau kemana?"
"Mmm, iya bi, Arum ijin ya, mau keluar bentar," jawab Arumi.
"Sama Rafa ya?" tanya bi Sila.
"Um."
"Jadi statusnya apa ni sekarang?" goda bi Sila.
"Apa sih bi, cuman teman," jawab Arumi cemberut.
"Teman kok berasa pacar ya," kekeh bi Sila.
"Ih, Bibi," cemberut Arumi.
"Bercanda," kekeh bi Sila.
Tak lama notifikasi Arumi berbunyi. Gadis itu langsung mengecek handphone-nya, melihat dari siapa notifikasi tersebut.
Rafandra. [gue di depan.]
KAMU SEDANG MEMBACA
CLEOSANA (And)
Fiksi Remaja"Apa gue masi bisa berharap? Semesta Dunia bukan hanya tentang gue, tapi ini berlebihan! gue kapan!?" Cleosana dan Lukanya.