9 jam yang lalu, rumah kediaman keluarga Huh.
...
Suasana didalam rumah ini menjadi hening setelah keluarga Huh menyambut keluarga Hwang dan Marvin, kini semuanya berada di ruang makan yang dimana segala menu makanan telah tersaji diatas meja.
Marvin bisa melihat sosok perempuan yang tidak sengaja ia lihat saat hendak menuju kemari, perempuan itu duduk tepat dihadapannya dengan raut wajah terlihat murung tetapi memaksakan diri untuk tersenyum.
Hal yang tidak Marvin sukai dari seseorang adalah memalsukan suasana hati yang sebenarnya sedang tidak baik-baik saja. Ia cenderung jujur pada apa yang ia rasakan termasuk sekarang, Marvin sedang menatap perempuan dihadapannya dengan tatapan penuh tanya seolah ingin mengetahui perasaannya.
"Beberapa hari yang lalu, Yunjin putri kami dan calon suaminya mengalami kecelakaan. Kami bersyukur putri kami tidak mengalami luka yang serius dan mendapatkan sedikit perawatan, tetapi Tuhan berkehendak lain, calon suami Yunjin--Choi Yeonjun nyawanya tidak dapat diselamatkan karena lukanya begitu parah..."
"Jangan paksakan dirimu untuk bercerita jika kau tidak kuat, paman. Kami rasa sudah cukup kalian dan juga Yunjin merasakan kepedihan"Marvin bukan tidak sopan, tetapi ia bisa melihat raut wajah pedih Yunjin saat Paman Huh bercerita.
"Dan sekarang aku sedang mengandung anak Yeonjun"
Semuanya terdiam saat Yunjin angkat bicara, kedua netra kehijauan milik Yunjin melihat kearah Marvin yang kini juga sedang melihatnya. "Maaf telah mengetahui kebenaran ini, Yunjin-ssi. Aku dan keluargaku turut berduka cita atas musibah yang menimpa kalian."Ujarnya.
"Pernikahan Yunjin dan mendiang Yeonjun akan dibatalkan. Tidak mungkin juga akan diselenggarakan, besok kami akan mengurusnya"Bibi Huh kini angkat bicara mengenai nasib pernikahan putrinya dan mendiang Yeonjun.
"Jika kalian merasa kesulitan, hubungi kami. Kami akan siap membantu, apapun itu."Paman Hwang menjawab, dan bibi Hwang mengangguk setuju.
"Tidak perlu dibatalkan"Ucapan Marvin sukses membuat semuanya melihat kearahnya, termasuk Yunjin.
Kemudian Marvin mengangkat pandangannya kearah Yunjin. Ia menatap sang puan dengan tatapan yakin, kemudian menatap paman dan bibi Huh. "Biar aku, biar aku yang menggantikan posisi Choi Yeonjun. Aku bersedia untuk menikahi Huh Yunjin dan mengakui anak yang sekarang berada didalam kandungannya."
"Marvin Kim!"Sontak saja Yasmine menggertak sang sepupu, gadis itu menatap marah Marvin yang sekarang memasang ekpresi datar.
Marvin benar-benar gegabah! Pikir Yasmine. Ia mengetahui betul bahwa sang sepupu telah memiliki kekasih dan usia hubungan mereka telah beranjak dua tahun. Meskipun Marvin belum mengenalkan kekasihnya kepada Yasmine dan kedua orang tua Yasmine, tetapi tetap saja Yasmine merasa tidak setuju.
Sementara itu, paman dan bibi Hwang terdiam. Mereka seolah setuju dengan ucapan Marvin dan justru cenderung memarahi Yasmine yang hendak kembali bersuara.
"Paman dan bibi Huh tidak perlu khawatir, aku akan bertanggung jawab pada apa yang telah aku katakan. Dan untukmu, Yunjin-ssi."Marvin menatap Yunjin.
"Aku berjanji akan menjadi suami yang baik dan akan menjaga anak dalam kandunganmu dengan baik."
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a Mommy || Winrina (✓)
Fanfiction"Mommy! Mommy!" "Hm?" Arinna Lawson dibuat kebingungan saat seorang bocah perempuan menarik-narik jas yang ia kenakan sembari memanggil dirinya dengan sebutan "Mommy" winrina fanfiction. warn! genben!