Alo gais!
Tinggal satu chapter lagi Become a Mommy akan menemani kalian-kalian semua (':
Jangan lupa ramaikan chapter ini dengan vote dan komentar kalian yang seru-seru itu, yak!
Hehe.
Happy reading!
---
"Kau sama sekali tidak akan memberikan nomor ponselmu padaku, nona Kim?"
Puan yang dipanggil nona Kim itu hanya menghela napas lelah disela perjalanannya menuju gereja. Di hari ini, teman sekaligus rekan kerjanya dirumah sakit resmi melangsungkan pernikahannya dengan seorang polisi.
Tentu ia dan temannya mengenal satu sama lain sehingga dirinya diundang di acara pernikahan temannya itu.
Eugene menggaruk kepala belakangnya, merasa bingung harus berbuat apa agar sang pujaan hati meluluh. Padahal ini sudah satu bulan lamanya ia mengejar cinta seorang Kim Chaewon yang sudah menarik segala atensinya sejak pertemuan pertama mereka.
Tapi puan bertubuh kecil itu meresponnya dengan dingin, selalu seperti itu. Segala cara telah ia coba, tapi nyatanya Chaewon hanya meresponnya dingin.
Menyerah? Oh tidak. Itu bukan mencerminkan sosok Eugene sekali! Ia tidak akan mundur meskipun Chaewon selalu menolak dirinya.
Arinna dan Marvin hari ini resmi mengadakan pemberkatan pernikahan di gereja, tentu dengan mengundang rekan kedua belah pihak agar menjadi saksi di acara sakral ini.
Para tamu undangan telah memenuhi kursi, Chaewon menempati diri pada salah satu kursi yang masih kosong. Baru saja duduk, seseorang duduk disampingnya. Sang puan memasang wajah datarnya saat melihat sosok Eugene kini sedang tersenyum manis setelah duduk disampingnya.
Astaga lelaki ini.
"Nona Kim. Mungkin sekarang aku duduk di sampingmu sebagai tamu acara pernikahan saat ini, suatu hari nanti aku akan berdiri di sampingmu sebagai calon suami mu di altar sana."Eugene berkata dengan percaya diri sembari menaikturunkan alisnya, sementara Chaewon hanya menggelengkan kepalanya.
"Terserah."
---
"Kalian telah sah menjadi pasangan suami istri. Sekarang untuk mengikat status baru kalian, suami pakaikan cincin untuk istri, istri pakaikan cincin untuk suami."
Marvin dan Arinna, keduanya saling menatap satu sama lain setelah dengan lancar mengucapkan janji sumpah pernikahan dihadapan pendeta. Raut bahagia tercetak jelas dikedua wajah mereka, kemudian Marvin menggapai tangan kanan Arinna dan memasangkan cincin pernikahan di jari manis sang puan.
Puan yang sekarang resmi secara hukum dan negara berstatus sebagai istri Marvin.
Kini giliran Arinna, puan itu meraih tangan kanan Marvin dan memasangkan cincin pernikahan di jari manis lelaki itu.
"Terima kasih, istri."
"Terima kasih kembali, suami."
Keduanya terkekeh kecil saat berucap kalimat tersebut. Kemudian Marvin memperkecil jaraknya dengan jarak Arinna, ia bisa melihat dengan sangat jelas detail wajah cantiknya sang istri.
Arinna tampak sangat cantik, dan akan selalu sangat cantik hingga tua. Hingga menua bersama Marvin.
Kedua tangan Marvin mengalung indah dikedua sisi pinggang ramping milik Arinna, mengusap lembut punggung yang terbalut gaun pengantin itu dan tersenyum pada sang puan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a Mommy || Winrina (✓)
Fanfiction"Mommy! Mommy!" "Hm?" Arinna Lawson dibuat kebingungan saat seorang bocah perempuan menarik-narik jas yang ia kenakan sembari memanggil dirinya dengan sebutan "Mommy" winrina fanfiction. warn! genben!