Ayyana menggaruk tengkuk nya yang tak gatal itu, umi laila menyuruhnya untuk masuk dan tidur di kamar Fauzan,untuk menolak ayyana tak enak hati,karena memang ayyana dan Fauzan sudah sepantasnya tinggal 1 ranjang
"Haduuuuuu,,, gimana nih kalau Gus Fauzan pulang, aku jadi deg-degan"
Ayyana terus berjalan mondar-mandir merasa bingung,ayyana mulai membrani kan diri untuk duduk di meja kerja Fauzan,
Matanya begitu kagum melihat jejeran kitab yang tersusun rapih,tangannya mulai terayun untuk mengambil 1 kitab yang lumayan tebal, dan perlahan membukanya
"Aih..kok bisa sih baca tulisan Arab ga ada baris nya, bikin pusing aja" grutu ayyana sambil bergeleng kecil
Ayyana terus membuka lembaran berikutnya, alis nya mulai mengkerut ketika mendapati 1 Poto wanita berjilbab hitam,tak terlihat begitu jelas karena di dalam foto itu hanya terlihat sisi wajah sebelah kanan sedikit tertunduk seperti sedang membaca sesuatu,
"Siapa yah?,sosweet banget nyimpen-nyimpen Poto"
Ayyana tak ambil pusing,bahkan tak cemburu ayyana kembali meletakan Poto itu pada tengah-tengah kitab yng ia genggam
"Huuaaaahhhh, ngantuk bnget"
Ayyana mulai meletakan kepalanya diatas tangan yang bertumpu sambil menggenggam kitab, lalu lama kelamaan mata nya terpejam,"Ass..alamualaikum" ucap Fauzan ketika memasuki kamarnya, ia menurunkan volume lafadz salamnya ketika melihat ada sosok wanita duduk sambil tertidur di meja kerjanya,
ia segera melangkah penasaran dengan siapa sosok wanita itu,stelah mendekat ke arah meja kerja ia baru sadar kalau itu ayyana istrinya
"Ekhemm"
Fauzan berdehem sambil menyilangkan kedua tangannya dia dada,"Kebo banget ni anak, ga bangun-bangun" grutu Fauzan,
"Hey...ck...Ayy...." Fauzan sudah menggoyang-goyangkan kursi tempat ayyana duduk, namun sama saja ayyana tida terbangun itu hanya membuat Fauzan kesal, tidak ada pilihan lain
"Innalilahi!!!"
Ide cemerlang tersilap di pikiran Fauzan dengan jahilnya ia berteriak di telinga ayyana, membuat ayyana tersontak kaget
"Mati..mati...siapa yang mati..Gus siapa yang mati"
ayyana terbangun dengan wajah tegang namun lucu membuat Fauzan sedikit gemas, tak sadar ayyana menggenggam lengan Fauzan karena kaget,
Sementara Fauzan hanya menahan tawa nya"Ayam saya mati"
"Ya ampun....Gus perkara ayam di siarin, hadehhh hampir jantungan" ketus ayyana sangat kesal
"Nyaman yah pegang tangan saya?" Ujar Fauzan melirik tangan ayyana
"Eh...maaf ga sengaja,jangan kepedean yah" wajah ayyana sedikit menahan malu,
Di tambah ia menyadari kalau tadi Fauzan mendapati ayyana tertidur, sudah tidak kebayang bagaimana wajah nya ketika tidur."Astaghfirullah ayyana! Brani sekali kamu sentuh kitab ini" Fauzan menarik paksa kitab yang ada di dekapannya
"Kitab doang, ga yng lain Gus"
"Tapi saya tidak suka kitab saya di sentuh tanpa seizin saya"
"Iya deh..si pecinta kitab,,eh tapi tadi saya lihat po_"
"Apa?" Belum sempat ayyana melanjutkan perkataannya, dengan tidak sabar Fauzan memotong nya,jelas membuat ayyana kesal
"Ck....dah lah ga jadi" ketus ayyana yng merasa sangat kesal
"Saya tanya kamu, siapa yng mengizinkan kmu masuk ke kamar ini?"
"Umi lah,siapa lagi?"
"Tujuannya???" Tanya Fauzan dengan wajah datar nya
"Su ruh ngi nep" jawab ayyana dengan meng eja per hurupnya karena dirinya masih kesal,
"Hah! Pasti ini smua drama mu kan?"
"Apasih Gus,,,kok malah nyalahin ayyana dasar g jelas" ayyana memalingkan tubuhnya berjalan menuju pulau kapuk, rasa kantuknya mulai tiba,
"He..he..mau ngapai kamu?"
Tanya Fauzan"Mau tidur lah,Gus kira ayyana ga ngantuk apa?" Ketus ayyana, sementara Fauzan segera bersih-bersih sebelum tertidur
Ayyana membaringkan tubuhnya,meski sudah jadi suami istri ayyana rasanya tak berani melepaskan hijabnya,
Gerogi itu pasti,tapi mau bagaimana lagi namanya suami istri yang bermesra-mesraan lah yang justru mendapat pahala
"Gimana mau mesra,ngobrol aja sperlunya"
........
"Eeuuuhh.." ayyana mengucek-ucek matanya untuk menetralkan penglihatannya, dan benar ayyana membulatkan matanya terkejut
"Hah ini dimana!??"
Mata ayyana terus memutari seisi kamar,dengan sangat panik lalu ia melihat 1 foto terpajang di tembok kamar bernuansa silver itu, menampakan seorang lelaki tersenyum manis dengan toga di kepalanya,
"Ooooh Iyah,aku lupa" ayyana baru tersadar kalau saat ini ia tinggal bersama suaminya itu
Ayyana mengerutkan alisnya ketika mendapati Fauzan sedang sujud begitu lama
"Emangny ini jam berapa sih,kok dia udah sholat" matanya beralih menatap jam di dinding
"Baru jam setengah 2,rajin banget solat"
Ayyana heran kenapa Fauzan lama sekali dalam sujud ya,ia sedikit panik pikirannya mulai menyala
"Duh..itu si Gus kenapa yah,entar kalau meninggoy aku dong yng di sidang kan ribet"
ayyana melenturkan kakinya untuk turun dari ranjang dan melangkah menuju Fauzan ia sedikit ragu untuk menyentuh pundaknya Fauzan
"G..gu..Gus" panggil ayyana dengan lembut ,tidak ada sahutan ayyana semakin deg-degan, akhirnya ia memberanikan diri untuk menyentuh pundak Fauzan
"Gus,,bang_"
"Allahuakbar"
Panggilan ayyana terpotong,ia terkejut ketika Fauzan ngucap takbir dan kembali duduk dari sujudnya,
"Ngapai kamu!"
"Eh Gus..saya kira Gus mat_"
"Mati??" Potong Fauzan dengan cepat dan datar,ayyana hanya tersenyum malu
"Gus sholat tahajjud yah?"
"Sholat mayyit!"
"Hah siapa mayyitnya Gus?"
"Kamu!" Ketus Fauzan dengan wajah yng sama datar nya
"Ngapai masih disini? Bukan nya sholat"
Sindir Fauzan sambil melipat sajadahnya"Gus..Gus sholat apa sih sujudnya kok lama?"
"Hajat"
"Cuek banget sih jadi cwok, mentabg- mentang ganteng upsss"
ayyana mengunci kembali bibirnya ketika menyadari Fauzan belum tertidur
"Hey..tunggu apa lagi? Buruan!" Titah Fauzan sebelum memejamkan matanya.
.
.
.maaf yah masih ada kesibukan🙏mungkin blum bia update bab selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Habibati Gus Fauzan
RandomAyyana Latifa Rojab adalah seorang gadis yang baru memasuki pesantren, gadis yang lumayan usil dan susah diatur itu sering membuat ulah. gadis manis kerap di sapa Ayy itu harus menerima kenyataan nya menikah di usia muda dengan pria istimewa yai...