Di pondok pesantren al-fatah para santri ndalem sibuk membantu umi Laila menata dan menghidangkan beberapa makanan dan ada yng menata tempat di aula,
Sebagian santriwan atau kang-kang ndalem ikut membantu menyiapkan sound dan kamera,
Sementara ayyana di bantu oleh kekey dan Cika menyiap kan buah,
"Ayy...kok muka kamu pucet gitu?""Iya Ayy..kamu sakit ya?"
"Ha nggak kok,,cuma pusing doang" sahut ayyana menampakan senyumannya,
"Yakin?? Ntar pingsan kan kasian kita bawanya berat" gurau Cika menahan senyumannya
"Yaudah dong ga usah di angkat kalau berat" sahut ayyana dengan kesal
"Yeeeyy gitu doang ngambek ih"
"Udah ayok buruan,itu pisangnya di wadahin dong" setelah selesai menata buah,kini buah itu telah siap di hidangkan
Bruukkh
Tiba-tiba ayyana pingsan begitu saja,semua panik berusaha mengangkat ayyana
"Ya Allah Ning, mba Cika,mba key ini Ning ayyana pingsan" teriao salah satu abdi ndalem
"Astaghfirullah"
"Buruan kita angkat"
"Ayok cepat"
Smua yang berada di ruangan itu heboh sketika
"Tapi ini gimana? Apa kita kuat ngangkat beliau sejauh itu?"
"Astaghfirullah ayyana" kata ustadz Zaki yang terkejut melihat tubuh ayyana yang terjatuh pingsan,
"Minggir semuanya biar sayang yang angkat tubuhnya"
"Loh,,,loh ustadz inget bukan mahrom" tegur kekey mengingatkan ustadz zaki
"Tapi ini darurat key,kamu diem aja deh" tergiur Cika yang merasa begitu panik,
Sebenarnya ustadz Zaki juga begitu canggung namun ini demi ayyana, wanita yng ia sukai,meski ayyana telah sah menjadi istri dari gusnya sekaligus Ning nya ustadz Zaki tetaplah menganggap ayyana sebagai santrinya yang biasa,itulah kenapa sangat sulit menghilangkan perasaan itu,
Tanpa menunggu waktu lama ustadz Zaki membawa ayyana ke ndalem,
"Astaghfirullah ustadz lepasin istri saya" tegur Fauzan yang tidak sengaja melihat kejadian itu,langsung saja ustadz Zaki menghentikan langkahnya itu,
"Maaf Gus..say_"
"Apa susahnya sampean manggil saya,tanpa perlu sampean gendong ayyana" tekan Fauzan langsung menarik tubuh ayyana dari gendongan ustadz Zaki,
Ustadz Zaki hanya menatap kepergian Fauzan dengan perasaannya yang campur aduk,
"Astaghfirullah" ustadz Zaki mengelus dadanya,
Setelah sampai di kamar Fauzan meletakan tubuh ayyana di atas ranjang, perlahan ia melepaskan hijab ayyana lalu memberikan minyak kayu putih ke hidung ayyana,
"Kamu kenapa Ayy??..Ayuk sadar" Fauzan. Mengelus lembut rambut istrinya itu,Dering panggilan telpon di ponsel Fauzan membuat Fauzan mengalihkan pandangannya "ustadz Annas?" Fauzan langsung menekan tombol hijau itu,
"Assalamualaikum Gus"
"Waalaikumussalam tadz ada apa?"
"Maaf Gus mengganggu sebentar,ada yang harus kita bicarakan Gus,ini.._"
Ustadz Annas menggantung kata-katanya"Tentang apa ustadz?"
"Tentang foto itu Gus,,"
Fauza terdiam,ia melihat ke arah ayyana apa ia harus meninggalkan ayyana yng pingsan demi foto itu?
"Iya tadz saya segera ke sana" Fauzan memilih meninggalkan ayyana, demi foto itu agar terbongkar siapa dalang dari smua itu.
Karena memang apabila kita bimbang dalam memilih kedua pilihan,maka Palihlah salah satu yang memberikan keuntungan bagi banyak orang,
Jika Fauzan milih menunggu ayyana,pasti smua kesempatan itu gagal,namu apabila Fauzan memilih tentang urusan foto itu,maka Abah umi,ayyana dan pesantren akan selamat dari nama buruk, itulah knapa Fauzan memilih meninggalkan ayyana,
Bukan berarti ia tidak cinta.
.....
Setelah mengetahui kenyataan itu,Fauzan bergegas menemui Ning sayyidah,karena perbuatannya yang keterlaluan,
Untung saja Ning sayyidah masih berada di sekitar pondok pesantren al-fatah karena ada undangan untuk abah nya jadi Ning sayyidah ikut bersama Abah dan uminya,
Terlihat Ning sayyidah berbincang serius dengan salah satu santriwan yang tidak jelas siapa itu, karena emosinya memuncak Fauzan tak menunggu lama ia menghampiri Ning sayyidah
"Sayyidah!" Suara Briton nya membuat Ning sayyidah menoleh dan terkejut,
"Eh Gus,, Masyaallah akhirnya njenengan nemuin saya juga"
"Cukup sayyidah! Yang saya tahu kamu adalah wanita baik keturunan seorang kyai,tapi knapa perlakuan mu sangat murahan!"
Ning sayyidah masih tak paham,ia mengeluarkan ekspresi bingungnya
"Maksudnya Gus Fauzan apa?"
Fauzan segera menunjukan foto tersebut kepada Ning sayyidah"Ini apa? Setelah melihat ini apakah njenengan juga masih menghindar?"
"Astaghfirullah Gus,itu foto njenengan dengan si_"
"Yang saya butuh kan adalah pengakuan njenengan Ning,jadi tolong jangan mengira apapun kepada saya!" Penegasan Fauzan dengan nada yng tinggi membuat Ning sayyidah benar-benar bergemetar ia membulatkan matanya tak percaya bahwa lelaki yang ia cintai bisa marah sebesar ini,
"Njenengan benar-benar keterlaluan Ning"
Nafas Fauzan Ter engah-engah,ia menatap nanar Ning sayyidah dan menggeleng tak percaya bahwa Ning sayyidah b,Rani berbuat itu,
"Jujur sama saya apa maksud ini smua"Ning sayyidah masih terdiam tak berkutik,ia harus menjawab apa
" Bagus kalau kamu tau Gus itu semua perbuatan saya,tapi jauh lebih bagus kalau ayyana tahu hal itu""Jangan menjatuhkan harga diri mu Ning,kamu ini anak seorang kyai yang terdidik"
"Dari awal kamu tau kan Gus?" Ning sayyidah menghapus air matanya yng lolos begitu aja, "kalau saya mencintai mu Gus,tapi dengan mudahnya kamu menghancurkan harapan yang telah saya rencanakan,demi seluruh alam saya tidak pernah ikhlas kamu di miliki orang lain"
Ning sayyidah mencoba menahan isaknya,ia terus berkata dengan menahan air mata untuk jatuh sekian kalinya
"Saya sakit hati Gus,saya kecewa,saya bukan malaikat yang tak punya nafsu termasuk nafsu dalam balas dendam"
Lirihnya dengan suara tertekan"Lalu sampai kapan kamu berhenti menganggu saya dan ayyana?"
Tanya Fauzan sedikit merendahkan nada bicaranya"Sampai ayyana benar-benar pergi dari hatimu,jujur saya sangat benci dengan ayyana,saya benci Gus saya benci!!"
"Stopp Ning!!, Ayyana ga salah apapun jadi stop benci dan menghancurkan kebahagiaan ayyana" Fauzan terdiam sejenak ia mengusap wajahnya begitu kasar
"Saya mohon stopp ganggu saya dan ayyana,saya masih melihat kamu ini perempuan Ning, tidak mungkin melukai mu dan saya anggap masalah ini selesai tolong", Fauzan diam sejenak ia mengepal kuat-kuat tangannya
"Tolong jangan usik dan kembali membawa masalah,cukup ini yang terakhir kalinya" peringatan Fauzan untuk Ning sayyidah setelah itu ia melangkah meninggalkan Ning sayyidah
Hatinya sesak,mengingat apa yng ia lakukan kepada Ning sayyidah,tapi mau bagaimana lagi masalalu biarlah berlalu,
Ning sayyidah hanya menatap kepergian Fauzan tatapannya begitu tajam, ia tak berkedip membiarkan air matanya jatuh membasahi pipi,
Ia terjatuh,lututnya bertumpu diatas tanah,ia menundukkan mengeluarkan smua Isak tangisnya,wanita mana yng kuat dengan kenyataan bahwa lelaki yng di cintanya benar-benar melupakannya,
"Ini sangat sakit Gus,,kamu jahat Gus kamu jahat!!!"
.....
Yukk ikuti terus keseruannya❤️❤️❤️
![](https://img.wattpad.com/cover/347118621-288-k796540.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Habibati Gus Fauzan
RandomAyyana Latifa Rojab adalah seorang gadis yang baru memasuki pesantren, gadis yang lumayan usil dan susah diatur itu sering membuat ulah. gadis manis kerap di sapa Ayy itu harus menerima kenyataan nya menikah di usia muda dengan pria istimewa yai...