Bab36

912 21 0
                                    

Sudah berapa lama nya ayyana dan Fauzan tidak mendengar kabar Ning sayyidah,

Terakhir kali mereka mendengar kabar nya Ning Sayidah yang akan menikah,namun itu smua belum pasti,hingga saat ini Fauzan dan ayyana belum juga menerima undangan dari Ning sayyidah,

Pagi ini Fauzan mengisi acara seminar tentang "pemuda-pemudi beragamis"
Yang di selenggarakan di kampus al-fatah,

Selain seorang gus muda yang sering berdakwah Fauzan syaqil Al Fatah juga seorang motivator,

Ia sudah menuliskan 3 buku motivasi yang berhasil di terbitkan, Gus muda yang tampan dan sukses ini slalu saja jadi incaran para kaum akhwat, meski mereka tau bahwa Fauzan telah memiliki istri.

Itulah yang sering membuat ayyana cemburu,

"Mas..pakai yang ini aja yah" tawar ayyna pada jubah berwarna Dongker dan kopiah putih di lengkapi dengan sorban untuk menambah ke gagahnnya,

"Terserah kamu, saya tau pilihan kamu ga pernah salah"

"Yaudah ini pakai dulu, ayyana mau nyiapin kopi nya bentar"

Ayyana melangkah keluar untuk membuat kopi pahit yang menjadi kesukaan Fauzan..meski bukan malam hari tapi Fauzan slalu gunakan kopi pahit itu untuk di minum dan menjadi obat penahan kantuk,

Ayyana meninggalkan fauznnyang sedang bersiap-siap,stelah 2 menit ayyana kembali ke kamar, ia mendapati Fauzan yang sedang mengoles rambutnya dengan minyak dan menatap ke cermin,

"Sini mas...ayyana sisirin, masnya Dudu disini" tunjuk ayyana pada kursi rias di depan cermin,

Ayyana menyisir rambut Fauzan dengan lihai, ia teliti untuk membuat suaminya tambah tampan, Fauzan yang melingkar kan kedua tangan nya di pinggang ayyana, ia mendongak untuk melihat ayyana,

Suara merdu ayyana yang membuat Fauzan tersenyum sendiri, ia tak berkedip untuk menatap istrinya dari bawah,

"Kenapa ga jadi vokal hadroh aja ayy"

"Ha? Yakin mas?"

"Lah emang kenapa?" Tanya fauzan heran

"Ntar kalau ayyana nyanyi sound nya meledak, kan ga lucu"

"Hahaha...bukan meledak lagi sih kaya nya, malah hancur Semua acaranya"

"Hahaha,,senang bnget ya mas bully ayyana"

Keduanya masih asik bercanda meski sedang mengejar waktu, kemesraan dalam pernikahan memang menambah kesan indah dalam rumah tangga, apalagi keduanya yng bersatu karena perjodohan,

Fauzan tak percaya kenapa ia bisa sedalam ini mencintai ayyana,padahal dulu fauzan sangan benci dengan kehadiran ayyana,

Tapi, itulah cinta yang halal, harus nya kita mencintai yang telah halal bagi kita, awal mula memang tidak Mencintai tapi lama kelamaan Allah akan menumbuh kan rasa yang seharusnya memang menjadi takdir kita.

Setelah drama menyisir rambut kini ayyana melipat sorban berwarna putih itu menjadi panjang, kemudian ia letakan di pundak Fauzan,

"Masyaallah cuami akoh ganteng banget" puji ayyana mencubit pipi Fauzan,

"Kemana aja istri aku kok baru sadar" balas Fauzan dengan nada manjanya ia mengecup pucuk kpala ayyan,

"Eemmhhh kok bau asem" fauzan mencium lengan kanan kirinya,maksudnya adalah untuk menyindir ayyana,

"Mas.....ih ngeselin bnget, Baru juga sekali ga mandi subuh"

"Iya,iya,,,walaupun bau asem campur ikan asin saya tetap cinta kok"

Habibati Gus FauzanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang