Bab17

2.1K 67 0
                                        

Tubuh Ning sayyidah benar-benar terasa lelah, ia bersantai di atas sofa sembari maskeran Agara memberi efek yang baik pada kecantikan wajahnya,

Tak lupa slalu di temani dengan buah pepaya yang menjadi kesukaannya itu, matanya terus fokus pada ponsel yng berada di genggamannya,

Mata nya menyipit sebelum akhirnya melebar stelah melihat foto siapa di postingan itu,

"Gak...ini gak bisa...keterlaluan kamu Gus" ketus Ning sayyidah dengan penekanan emosi stelah melihat pose miror Gus Fauzan bersama istrinya namun wajahnya ayyana di beri stickers agar tertutup dan penasaran bagi yng ingin tahu, foto itu ia post pada story' Instagramnya Fauzan  itu,

Darah Ning sayyidah memanas, nafas nya memburu hebat, hati nya benar-benar cemburu, ia segera mendudukan dirinya dan menggenggam erat ponselnya,

"Kamu benar-benar buat aku panas Gus,,keterlaluan kamu!" Ning sayyidah mengeraskan rahangnya, matanya membulat lebar benar-benar sangat emosi.

Di pondok pesantren beberapa ustadzah dan ustadz di hebohkan dengan postingan Gus muda nya itu,

"Astaghfirullah Gus, beraninya kamu berzina" kata ustadzah jiah membekam mulutnya sendiri karena tak menyangka,
Hatinya panas.

Ustadzah jiah memberanikan diri untuk membalas insta story' itu,

"Sudah tidak takut dosa kah gus" begitulah ketikan pesan dari ustadzah jiah, ia mengetik dengan keadaan tubuh yang melemas,

Begitu juga dengan ustadz zaki yang telah hilang slera pada kopi panasnya itu stelah melihat Gus nya itu berzina,

"Benar-benar memalukan, seorang Gus sperti ini tingkah nya, apa kyai tau hal ini?"

Ustadz Zaki melepas kaca matanya itu, ia mengucek-ucek matanya, ia perbesar foto itu untuk melihat jelas tentang wanita yng bersama Gus nya itu,

"Seperti kenal dan tak asing dengan perawakannya, astaghfirullah apakah ini ayyana?" Ia bertanya pada dirinya sendiri, dengan penuh kecurigaan

"Tapi jika benar harus nya tidak separah fotonya berpelukan mesra sperti ini"

Ustadz Zaki tak tinggal diam, ia segera menuju rumah ndalem kyai,untuk bertanya perihal yng ia lihat itu benar atau tidak,

Namun ketika dala perjalanan menuju ndalem langkah nya terhenti ketika ber papasan dengan penjaga gerbang utama, ia menatap ponselnya sambil tersenyum,

"Kang,, ga baik loh senyum-senyum ga jelas gitu" Tegur ustadz Zaki menghentikan langkahnya

"Ini loh tadz saya ikut bahagia dengan kemesraan Gus kita" tunjuk kang tofa itu pada ponselnya yng menampakan insta story' yng ia lihat itu,

"Astaghfirullah kang, itu zina kok malah ikut bahagia"

"Ha? Dari mana zinanya tadz,ini kan istrinya Gus fauzan"jawab kang tofa dengan santai nya,

"Apa??? Istri??? Serius kang? Kapan menikah nya?" Tanya ustadz Zaki tak percaya

"Lah saya kira tau stelah melihat Gus dan Ning ayyana bersamaan terus"

"Apa? Ayyana???itu kan spupu Gus Fauzan kan?"

"Kok spupu toh tadz,itu tu istri Gus Fauzan, hasil perjodohan sebelum Ning ayyana masuk ke pondok pesantren ini"

Deg.....rasanya jiwa ustadz Zaki bergetar,hati nya memanas, ada kecemburuan di dalam sana ketika mendengar kenyataan ini,

Sluruh tubuhnya melemas tak berdaya, wanita yng hampir ia tuju untuk menjadi istrinya itu ternyata adalah istri gusnya sendiri, bagai mana bisa? Begitulah fikirnya,

Ustadz Zaki terdiam menatap kang tofa dengan kosong,

"Tadz..ustadz" panggil kang tofa melambaikan tangan di depan mata ustadz Zaki,agar membuyarkan padngang nya yng kosong itu,

"Yaudah kang,saya permisi dulu" ustadz Zaki melangkah pergi meninggalkan kang tofa tanpa mengucap salam,

Spanjang berjalan di koridor pesantren ustadz Zaki terus mengelus dadanya, agar tidak kambuh sesak nafasnya itu, ia memilih duduk sebentar di bangku Depan kelas, perlahan melepaskan kaca matanya,

Iya mencubit pangkal hidungnya, pusing dan sesak sudah menggeluti tubuhnya, nafas nya memburu hebat

"Astaghfirullah ustadz, ustadz ga papa?" Tanya santriwan yng kebetulan saja lewat,

Ustadz Zaki tak sanggup berkata-kata lalu stelah nya ia jatuh pingsan di pangkuan santriwan itu, tidak tinggal diam santri itu segera teriak histeris memanggil siapa saja yng berlalu lalang depan matanya itu.

Hingga akhirnya 5 santriwan berhasil mengangkat tubuh ustadz Zaki ke UKS.

.......

        "Nyatanya Di stiap kebahagiaan seseorang pasti ada sebagian yng mengeluarkan air mata ntah itu karena bahagia atau terluka,memang kenyataannya tidak hanya kita yng mencintai dia,tapi dia memilih kita dari banyaknya pengharapan,sehingga membuat seseorang disana terluka hebat".
                        
                        ❤️Wilda0703❤️

🧕:Jangan lupa untuk vote nya,biar mangkin semangat🙏

_Maaf jika banya typo nya🙏

Habibati Gus FauzanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang