Bab28

896 20 1
                                    

"mas,mas,mas, bisa minta tolong gak? Bantu dobrakin pintu toilet" pinta salah satu karyawan super market dengan wajah paniknya,

"Loh emang kenapa mbak?" Tanya ustadz Zaki yang masih asyik ngobrol dengan Sahabat nya,

"Itu ada wanita yang terkunci di dalam"

Tanpa menunggu lama ustadz Zaki segera melangkah menuju toilet itu,ia coba dobrak namun sangat sulit,

Dua wanita sebagai karyawan terlihat begitu panik,"aduh kasian banget mbanya,tadi tuh masih teriak minta tolong mas,tapi tiba-tiba suara nya ngilang" ujar salah satu karyawan itu yang membuat ustadz Zaki tambah panik,

"Bismillahhh" ustad zaki mencoba nya sekali lagi dengan benar-benar menggunakan tenaga dalam,

Bruuukkkhhhh...pintu itu berhasil terbuka,

Mata ustadz Zaki membulat terkejut,

"Astaghfirullah ayyana!" Ustadz zaki segera masuk namun tida berani menyentuhnya,ia melihat ke belakang ternyata mbak-mbak karyawan itu telah pergi,

"Ustadz...tolong tadzz kepala Ayyana pusing" lirih ayyana yang sudah lemas, ustadz Zaki bingung,ia berjongkok untuk menenangkan ayyana tanpa menyentuhnya

"Sabar ayyana say_"

"Ooooo jadi ini yang kamu bilang cari ciki kesukaan mu?" Fauzan datang begitu saja memergoki ayyana dan ustadz Zaki berdua dalam toilet,

Ustadz Zaki dan ayyana sama terkejutnya,
"Maaf Gus,ini ga sperti yang njenengan lihat"

"Mas...ust_"

"Cukup ayyana,saya benar-benar kecewa sama kamu, sebelum disini saya juga udah mergoki kamu berduaan dengan Zaki"

Ayyana hanya menggeleng tubuhnya benar-benar lemas, bagaimana tidak lemas,ia habis saja muntah dan kepalanya pusing di tambah terkunci di toilet begitu lamanya, ia tak sanggup berkkata-kata,

"Saya berusaha untuk slalu mencintaimu ayyana,tapi kenapa kamu bersikap semurahan ini!! Keterlaluan" hentak Fauzan kemudian berlalu meninggalkan ayyana,

Sementara ustadz Zaki menatap lesu ke arah ayyana,ia benar-benar tidak tega di tambah jatuhnya buliran air mata membuat hati ustadz Zaki sesak,

"Ustadz...tolong ayyana,,ayyana ga kuat" lirihnya kembali,namun ustadz Zaki memilih untuk keluar dan meninggalkan ayyana,

Ayyana semangkin menangis menatap kepergian ustadz Zaki,lalu siapa yang akan menolongnya bahkan suaminya pun tega meninggalkan ayyana hanya karena salah paham

"Yang kuat yah nak" lirih ayyana mengelus perutnya,kemudian ia pingsan tak sadarkan diri,
Langsung saja mbak karyawan tadi membopong ayyana.

....

Tepat jam 10 malam ayyana baru sampai di pesantren hujan yang sangat lebat membuat nya berjalan kaki dari supermarket itu hingga pesantren tak ada angkutan yang lewat satu pun,

"Ning ayyana? Astaghfirullah mau di antar atau gimana Ning" tanya kang tofa penjaga gerbang ia terkejut ketika melihat ayyana berjalan sambil memegangi perutnya,

"Gausah kang,saya bisa kok" tolak ayyana yang langsung berjalan menuju ndalem,kang tofa hanya menggeleng kecil sambil mengelus dada melihat ayyana
"Kasian nya ya Allah" gumamnya.

Lampu ndalem sudah mati,tinggal lampu teras yang masih nyala,ia baru sadar bahwa Abah dan umi pergi ziarah bersama para kyai lainnya,

Ayyana duduk di kursi depan ia begitu lemas"ya Allah kuatkan ayyana," lirihnya sambil duduk untuk beristirahat,
Ia melangkah mengetuk pintu namun tak ada sahutan,ia beralih menekan bel hingga 2 kali nihil tak ada jawaban,

Habibati Gus FauzanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang