Bab46

802 22 2
                                    

Mendengar kata sayyidah membuat Bu Ainun menangis, apalagi ia baru tahu kalau ayyana pergi dari rumah Fauzan bukan karena sesuatu yang penting melainkan pertengkaran yang hebat,

"Hiks...hiks...yah...ayyana yah..ayyana"

"Kenapa Bu...bilang sama ayah ada apa?"

"Ayyana hilang hiks...hiks..."

"Astaghfirullah" ayah rojak terkejut ia perlahan menyentuh dadanya,

"Gimana ceritanya bu?"

"Hiks...hiks...ayyana dan Fauzan bertengkar bah, karena kata sayyidah ayyana selingkuh"

"Selingkuh?" Ayah rojak terduduk di sofa, nafasny mulai naik turun,

"Ayyana selingkuh? Ya Allah ayyana huuuffttt" ayah rojak membuang nafasnya dengan kasar,kemudian

"Yah...ayah.....ya Allah" ibu Ainun panik ketika ayah rojak pingsan mendadak,

"Yah....ayah bangun...ya allahh gimana ini" ibu Ainun segera menelpon tetangganya untuk membantu ayah rojak.

....

Hujan yang lebat mengguyur jalan raya itu tidak menjadi hambatan untuk Fauzan yang terus berusaha mencari ayyana,

Fauzan mencari ayyana tidak menaiki mobil lagi melainkan berjalan kaki tanpa payung,

Air mata dan air hujan kini menyatu di pipi Fauzan,

"Ayyana!!!!!!" Terik fauzan menelusuri tiap-tiap gang sempit jubah berwarna hitam dan kopiah putih kini sudah di penuhi Air,

Fauzan duduk sebentar di bangku taman yang di penuhi genangan air,

Fauzan meratapi langit yang hitam dan deras nya hujan seperti air matanya saat ini,

"Hiks....hiks...ayyana kamu dimana sayang"  Fauzan tak sanggup menahan Isak tangisnya, bahkan kilat yang berlaku pun tetap sanggup ia tatap tanpa rasa takut,

"Ya Allah gimana kabar ayyana tolong beri petunjuk ya Rabb" Fauzan mengusap wajahnya dengan kasar, ia meratapi kesalahan nya, kenapa haru ngusir ayyana dari rumah,

"Ayyana saya rindu kamu!!!!!" Teriak Fauzan sedalam-dalamnya nya, ia masih terus terisak wajah yang sembab karena terlalu banyak menangis,

"Gus..." Teriak kang tofa di sebrang sana membawa payung,ia segera berlalu menghampiri gus nya dengan melewati banyak nya genangan air,

"Ngapai kamu ke sini tof...puas kamu lihat ayyana hilang" bentak Fauzan menatap penuh kemarahan,

"Maaf Gus...saya dan Abah Anwar sudah tau keberadaan Ning ayyana, sekarang Gus harus ikut"

"Ayyana?? Dimana tof...kasih tau saya" Fauzan menggenggam erat kedua bahu tofa,

"Iya Gus..ayuk ikut kita jemput Ning ayyana"

Tanpa menunggu lama Fauzan dan tofa berlari menuju mobil, ternyata di dalam mobil sudah ada Abah dan santriwan yang menjadi abdi dalem,

Tanpa menunggu lama mobil Pajero hitam itu melaju sekencang-kencangnya tanpa khawatir karena itu hujan deras.

.......

Ibu Ainun berulang kali menghubungi Fauzan dan Abah Anwar namun tidak ada jawaban dari sana, melihat kondisi suaminya yang terbaring lemah di rumah sakit itu membuat hatinya hancur,

Tentang ayyana yang membuat Bu Ainun bersedih di tambah kondisi suaminya rasanya ibu Ainun tidak sanggup menahan ke sakitan ini semua.

Mobil itu telah sampai di sebuah gudang tua,Fauzan masih tak percaya dengan tofa kenapa dia bawa Fauzan ke tempat ini,

Habibati Gus FauzanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang