Ayyana sibuk membantu umi Laila menghidangkan sarapan pagi,pagi ini ayyana sedang libur karena hari Minggu,
Abah Anwar dan umi Laila sudah bersiap duduk di meja makan"Nak,,panggil suami mu ajak sarapan bareng"
"Iyah umi, Ayy ke kamar dulu"
Ayyana melangkah menuju kamar perlahan membuka pintu dan benar, ia mendapati Fauzan yang sedang sibuk mengkaji kitab nya, duduk manis di pinggir ranjang sambil terus menekan tombol tasbih digital kesayangannya.
"Gus....di tunggu Abah dan umi di ruang makan "
"Iyah sebentar lagi saya ke sana"
Mungkin ayyana tidak mendengar sahutan Fauzan,dengan rasa kesal ayyana masih setia berdiri di tengah pintu dengan posisi bersandar dan kedua tangan yang mendekap setia menunggu Fauzan,
"Ngapai?" Tanya Fauzan yang sadar dengan keberadaan ayyana
"Ga papa, ayyana cuma nunggu doang"
"Ga perlu di tunggu,saya tau kok jalan ke arah ruang makan" sahut Fauzan dengan wajah datar
"Emmhhh,,?" Ayyana menaikan kedua alisnya stelah mendengar jawaban Fauzan
Tak ingin berlama-lama Fauzan segera menutup kitabnya dan menyusun kembali pada tataan nya,lalu segera melangkah mendahului ayyana,
"Dih...jodoh siapa sih gitu banget sikapnya" ketus ayyana yng masih berdiri di tengah pintu
"Hussttt... belajar jadi satpam? Nungguin kamar saya? Kamu ga usah takut kamar saya ga akan kemana-mana",
tegur Fauzan yng melihat ayyana hanya terdiam"Parah bnget,cantik-cantik begini di tuduh jadi satpam"
...............Keluarga Abah Anwar kini berkumpul di ruang kluarga, sambil menikmati teh hangat yang membuat suasana jadi tenang dan damai
"Jadi bagaimana Ayy? Mau kuliah di sini kan?"
"Emmhh,,,kalau kuliah nya ke kampus lain gak boleh ya bah?" Tanya ayyana
"Boleh-boleh saja,tapi kan kalau disini kamu bisa slalu di awasi oleh Fauzan,karena dia dosen di situ,lagian kamu tanggung jawab Fauzan,tentu sangat sulit menjaga nya kalau berjauhan"
jelas Abah Anwar yng di terima oleh senyuman dan anggukan dari ayyana,pasrah saja itulah yng hanya bisa di lakukan oleh ayyana,
"Ga papa ya nak,umi mau kamu slalu terlindungi yah"
"Emmhh yaudah umi,ayyana ngikut aja"
Umi Laila tersenyum lega mendengar jawaban ayyana,mungkin terpaksa tapi pasti lama kelamaan akan ikhlas
"Gimana Zan? Mau kan pergi ke kampus bareng ayyana"
"Uhuk..uhuk.."
Fauzan sedikit tersedak membuatnya batuk karena terkejut"Hati-hati Zan...masa minum doang bisa tersedak" ujar umi yang memberikan 1 lembar tissue
"Nggak mi,Fauzan ga mau" timpal Fauzan sangat tegas,membuat ketiganya saling membulatkan mata,
"Zan kok gitu?" Tanya umi sedikit kecewa,
"Emmhhh...umi ga papa kok umi, mungkin Gus nya takut kalau mahasantri nya tau ternyata gusnya sudah menikah"
"Tuh kamu tau,jadi ga perlu kan brangkat bareng,lagian tinggal nyebrang jalan doang ga bisa"
"Zan.....Ndak boleh gitu loh,"
"Yaudah umi Fauzan mau ke kamar dulu"
Fauzan melangkah pergi menuju kamarnya, sementara ayyana memasang wajah kesalnya"Songong banget tuh cwok" gumam nya dalam hati,sambil meremas ujung jilbabnya begitu kuat,
KAMU SEDANG MEMBACA
Habibati Gus Fauzan
RastgeleAyyana Latifa Rojab adalah seorang gadis yang baru memasuki pesantren, gadis yang lumayan usil dan susah diatur itu sering membuat ulah. gadis manis kerap di sapa Ayy itu harus menerima kenyataan nya menikah di usia muda dengan pria istimewa yai...