Bab 7

1.2K 29 0
                                    

Setelah selesai kelas mengaji kitab ayyana dan kedua sahabatnya jalan di koridor pondok pesantren,

"Loh Ayy..kan tujuan kamu kesana pulang ke ndalem knapa ikut kita" tanya sela

"Ga papa,,,aku mau ikut kalian aja"

"Ntar kamu di cariin sama umi loh,ga boleh gitu Ayy..Sono balik"

"Ih sel!! Apa sih aku ga mau ke sana,aku mau ikut kalian aja,udah ayok" ayyana menarik kedua tangan sahabatnya itu

Alesan yang sebenarnya adalah ayyana masih tidak ingin melihat wajah Fauzan yng membuat hatinya tersinggung itu, meski perkataan Fauzan di anggap hanya angin lalu,tentu masih ada jejak di hati ayyana,

Selesai makan siang ayyana segera melanjutkan aktifitasnya yaitu menyapu halaman asrama soliha 1 sebagai hukuman dari Gus Fauzan,

Ayyana berjalan sendiri menuju asrama soliha 1 yang lumayan melelahkan karena asrama itu terletak di ujung halaman pondok pesantren ia berjalan membawa sapu lidi skaligus cikrak ssampah nya,

"Hihhh kesel bangett..ibuuu!!! Ayyana mau pulang" rengek ayyana sambil melempar kan sapunya,

Meski sebenarnya ayyana sangat malam menyapu ia terpaksa melakukannya,sampah pohon beringin itu tidak henti-hentinya berjatuhan,

"Huh...capek" ayyana terus mengelap keringat yng terus menetes dengan punggung tangannya,

"Nih minum dulu" kata se sosok lelaki dengan perawakan tinggi sehingga membuat ayyana sedingin mendongak kan kepala,

"Eh iya ustadz ga usah repot-repot" ayyana menerima 1 botol Aqua dingin itu,

"Ga usah tapi kok di terima?"

"Hehe ga papa tadz,sayang kalau ga Ayy terima ntar mubadzir tadz"

"Pinter bnget cari alesnnya,o Iyah ngapai nyapu sampai sejauh ini?"

"Ga papa tadz ayy lagi rajin aja"

"Lagi rajin atau kena hukuman" ledek ustadz Zaki sambil tersenyum ledek

"Hehehe sekaligus tadz"

Ayyana dan ustadz sakit terus asik mengobrol, namun tidak membuat Ayana hanya terdiam,ia menggerakkan tangannya sambil menyapu.

"Gus Fauzan memang berubah"

"Hah? Emangnya berubah kenapa tadz? " tanya ayyana yng menghentikan aktivitas nya

"Dulu itu...Gus Fauzan di kenal ramah dan baik, tidak Galak yng sedikit -sedikit memberi hukuman,tapi semenjak ia gagal tunangan, Gus Fauzan jadi emosian susah mengendalikan diri" ayyana terus mendengarkan dengan jelas penuturan ustadz Zaki,

"Oooh...kalau boleh tau tunangan nya di gagalkan karena apa tadz?"

"Katanya sih tunangannya di gagalkan saat 1 bulan lagi acaranya, tapi mendadak Gus Fauzan di jodohkan, jadi ya terpaksa memutuskan hubungan nya dengan Ning sayyidah"

Mata ayyana membulat terkejut,pantas saja Fauzan terlihat begitu tidak suka dengan ayyana, ternyata ayyana lah yng menyebabkan tunangan nya gagal.

Sakit hati? Itu pasti, tapi lebih sakit ayyana yang tak pernah memiliki rasa benci kpada Fauzan,tapi dengan mudahnya Fauzan terlihat begitu muak dengan ayyana.

Tunggu sebentar yah ga Sampek sebulan kok😅authornya masih ada kendala kesibukan🙊

.............

Stelah ba'da sholat isya ayyana kembali ke ndalem, ayyana tidak mendapati Abah dan umi, mungkin sudah istirahat pikirnya begitu, ayyana perlahan membuka pintu

Habibati Gus FauzanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang