Habibati Gus Fauzan

Bab43

🧕:yuk,,yuk,,yuk ikutin terusss,,,jangan lupa tinggalkan jejak⭐biar ga hilang😅.

......

Ayyana mengerutkan alisnya,,ia Sama sekali tidak mengerti,ayyana hanyaa mengingat terakhir ia makan kue yang di beri santriwati untuknya, lalu ia memakannya dan ayyana tidak ingat apapun,

"Mas,,,kenapa?" Tanya ayyana menyentuh lengan Fauzan, namun Fauzan menyingkirkan nya,

"Kamu tega Ayy!"

"Mas....ada apa ayyana ga paham mas"

"Jangan pura-pura lupa kamu ayyana tad_"

"Diam sayyidah!" Bentak Fauzan menatap sinis mata sayyidah, sayyidah terkejut ia langsung menunduk,

Fauzan kembali menatap ayyana, tiba-tiba ponsel Fauza bergetar pesan WhatsApp masuk dari nomor yang tidak di kenal,

Ia melihat nya sekilas stelah tahu kalau itu foto ayyana dan pria itu, matanya membulat, memang di Poto itu ayyana terlihat sedang tertidur, namun hati fauzan tidak bisa menerima kenyataan yang ka lihat barusan.

"Ini maksudnya apa ayyana" Fauzan menunjukan foto tersebut

Mata ayyana membulat hebat,, ia membungkam mulutnya tak percaya dengan apa yang ia lihat,

"Mas..... astaghfirullah ayyana benar-benar ga tau mas"

"Saya fikir kamu bakal nunggu saya ayyana, ternyata kamu malah selingkuh"

"Ma...s mas..tolong percaya,,ayyana ga tau tentang foto itu"

Fauza terdiam,matanya mulai memerah ia mencoba menahan buliran bening Nya
"Mungkin ini smua jebakan mas"

"Jebakan kamu bilang??? Di dalam foto ini kamu terlihat menikmati tidur itu ayyana"

"Mas...tolong percaya, ga mungkin ayyana melakukan hal seburuk itu" wajah ayyana panik, seluruh tubuhnya bergetar,

"Saya tauuuu, saya nyakitin kamu ayy, tapi tolong jujur ke saya kalau kamu memang tidak menginginkan saya lagi, kamu ga perlu selingkuh ayyana!"

"Mas.....hiks..hiks...ayyana ga tau, ayyana ga kenal dia siapa"

"Saya tinggalin kamu karena saya percaya kalau kamu bakal setia,,,tapi apa ayyana, kamu berani masukan pria ke dalam rumah saya!"

Emosi Fauzan benar-benar memuncak,hatinya sangat perih mengingat hal yang barusan terjadi,

Ayyana terus berusah mengusap air matanya, ia tidak sanggup menahan isaknya,

"Tega kamu buat saya cemburu,tega kamu berbuat zina dengan pria lainn! Padahal kamu punya saya ayyana!!!!" Nada tinggi Fauzan benar-benar tak tertahan, jangankan Ayyana, sayyidah saja merasa ngerih dengan amarah Fauzan.

Ayyana masih terdiam, ia bingung harus menjelaskan apa, karena memang dirinya sama sekali tidak sadar dengan hal itu semua,

"Saya benar-benar kecewa ayyana" Fauzan melangkah dari sana dan meninggalkan kedua istrinya,

" Mas...mas...tolong dengerin ayyana mas" ayyana mengejar langkah Fauzan, Fauzan memilih masuk ke kamar sayyidah dan membanting pintu itu dengan keras,