Hati ini jadwal ayyana USG jenis kelamin, ia tak ingin merepotkan Fauzan karena Fauzan setelah Dzuhur ada jadwal mengajar di pesantren,
Ayyana yang baru pulang dari kampus segera bersihkan diri barulah stelah itu ia siap-siap untuk melaksanakan sholat Dzuhur dimasjid,
Jujur ia sudah sangat rindu dengan Cika dan kekey sudah lama tidak ikut pelajaran lagi bersama sahabat nya itu,
"Ay,, kopiah putih saya kemana?"
"Itu mas udah ayyana siapin di sofa sekalian sama sorbannya" sahut ayyana yang masih mengenakan mukenah
"Udah selesai belum kamu, brangkat bareng ya" Fauzan mendekat ke arah ayyan ia membantu ayyana mengenakan mukenah nya tanpa menyentuh kulit ayyana,
"Mas tolong iketin tali ini nya"
"Sini-sini, kamu nya diem jangan gerak yah"
Setelah selesai mengenakan mukenah dan Fauzan telah rapih kini keduanya berjalan seiringan menuju masjid pesantre yang berada di depan aula santri banin (santri laki-laki)
Banyak santri yang tergiur dengan keduanya, berjalan seiringan di penuhi tawa ceria sperti pasangan yang selalu bahagia,
Smua berhenti sejenak ketika Fauzan dan ayyana berjalan melewati mereka, sedikit menunduk untuk memberi rasa ta-dzim nya kpada gus dan Ning mereka,
Setelah sampai di masjid ayyana masuk dari pintu jamaah wanita,
Stiap sholat Dzuhur memang slau gabung dengan santri putra karena area skolah yang dekat dengan masjid dan asrama putra jadi para santri skaligus berjamaah bersama,
Kini semu para santri telah mengbil shaf masing-masing,
Ayyana memilih shaf kedua di jamaah putri, ia melihat kanan dan kiri ternyata tidak ada kekey dan Cika, mungkin mereka blum pulang dari kampus
Fikirnya ayyana.......
Kini ayyana telah sampai di rumah sakit xxxx, ia izin dengan Fauzan beralasan untuk ke supermarket sbentar, ia berbohong karena tidak ingin merepotkan Fauzan,
Ayyana masuk menuju ruangan USG, ia melakukan dan biasa memeriksa kehamilannya dengan dokter alea, melainkan spupunya sendiri,
Untuk menuju ke ruangannya ayyana harus menaiki tangga yang tak terlalu tinggi, jadi tidak terlalu membuat ayyana nya lelah,
"Bismillah, smoga nih kaki ga pegal-pegal deh," gumam nya, ia melangkah satu persatu di atas anak tangga itu,
Akhirnya ia mencapai puncak tangga baru saja ia akan melangkah dari tangga terakhir ada seseorang yang tiba-tiba mendorong nya begitu saja,
"Aaaaaaakkhhh" teriak ayyana ia terguling ke bawah,badannya berguling di atas tangga yang berjigjag perutnya yang keram itu mulai terasa sakit,
Hingga ayyan berhenti di ujung tangga perutnya ter hentak ke pot bunga yang ada di sudut lantai,
"Aaauhhhh,, too .. Loong" perutnya sakit, ia berusaha bangkit namun ia tidak kuat, perutnya begitu sakit, ia meringis meminta tolong namun sperti tidak ada yng mendengar,
"Astaghfirullah hiks...hiks..hiks..ya Allah sakiittt" lirih ayyan dan terkejut ketika ia melihat darah yng telah mengucur sampai pada kakikanya,,
Jantung yang berdebar dan rasa takut menjadi satu,ia tidak sanggup melihat darah apalagi itu kluar dari jalan keluar nya si janin,
"Ya allah sakit" ayyana mencoba untuk berdiri namun kembali terjatuh,
"Aauuhhh hiks...hiks..hiks..tolong" teriak ayyana kembali, nafas nya sesak ia sudah mulai lemas sudah ntah berapa menit ia bertahan dengan penuh darah, hingga akhirnya ada 2 orng suster baru saja tiba, ayyana hanya mampu melihat dengan samar-samar, lalu kemudian ia pingsan.
......
🧕: Maaf banget baru update lagi, soalnya benar-benar sibuk.
- jangan bosen nunggu part-part selanjutnya
-tetap ikutin terus keseruannya ❤️
-tinggalin vote nya🙏jangan pelit itung-itung sdekah.
.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Habibati Gus Fauzan
AcakAyyana Latifa Rojab adalah seorang gadis yang baru memasuki pesantren, gadis yang lumayan usil dan susah diatur itu sering membuat ulah. gadis manis kerap di sapa Ayy itu harus menerima kenyataan nya menikah di usia muda dengan pria istimewa yai...