bab8

1.2K 27 0
                                    

Setelah kurang lebih menjadi mahasantri selama seminggu kini ayyana sudah mulai be adaptasi,meski ayyan dan ketiga sahabat nya tidak 1 kelas tapi ayyna tetap bersama,

Ayana tidak menyadari kedatangan Fauzan, ia masih terus menyisiri rambutnya yng indah itu sambil bernyanyi,

"Ehem!" Ayyana menoleh mendengar suara tersebut

"Astaghfirullah Gus...masuk ga bilang-bilang" ayyana segera menutup rambutnya dengan hijab yng hanya di kalungkan tanpa jarum,

"Udah sholat kamu?"

"Tumben nanya begitu?

"Sudah atau belum!"

"Belum..ini Ayy mau wudhu dulu"

"Buruan,saya tunggu 5 menit"

"Oooh iya-iya ayyana paham" ayyan segera melangkah untuk segera ambil wudhu,

Sementara Fauzan membentangkan sajadah nya untuk dirinya dan ayyana,serta menyediakan mukenah nya ayyana yng di jadikan mahar pada waktu menikahi ayyana.

Ayyana sedikit tersenyum melihat perhatian kecil Fauzan,cukup sesaat saja senyumannya, ayyana segera memakai mukenah tersebut,

Ayyana dan Fauzan mulai mendirikan sholat berjamaah,jujur slama menikah beberapa Minggu ini adalah pertama kali ayyana dan Fauzan sholat bersama,

Lantunan ayat suci Alquran yng di lafadzkan oleh fauzan sangat lah merdu, mendengar lantunan itu, hati ayyana terasa berdebar, apa itu yng nama nya cinta??

Setelah menucap salam, ayyana memberikan diri untuk menyalimi tangannya, ayyana sungguh tidak menyangka stelah menyalimi tangan Fauzan, dengan spontan Fauzan mengecup kening ayyana, membuat ayyana tersenyum malu,

"Ga papa deh di luar cuek,yng penting di kamar romantis" imbuh ayyana dalam hati,

"Ngapai kamu senyum-senyum?

""Ha..nggak ga papa" sahut ayyana yng tertangkap basah

"Baper? Saya cium?"

"Nggk lah...biasa aja kok" jawab ayyana memanyunka bibirnya.

"Ba'da sholat, kerjakan tugas mu"

"Tapi seingat ayyana,ayyana ga punya tugas tadz"

"Tugas mu sebagai istri" tegas Fauzan kmudia berlalu kluar kamar

"Hah istri,,mampuss deh Ayy.." fikiran ayyana sudah macam-macam,iya berharap auzan tidak mengambil haknya sblum ayyana lulus,

.......

Ayyana masih sibuk menghafal nadhoman di kitab majmu', Duduk di sofa sambil meluruskan kakinya, sangkin fokus nya ia tidak sadar dengan kedatangan Fauzan,

"Lil'ilmi khoiro kholqihi walittuqo
Hasya wahad_"

"Hatta nahat qulu buhum linahwihi Ayy,,lafadz mu salah" potong Fauzan yng membuat ayyan refleks terkejut,

"Oo gitu ya Gus..maklum masih blajar hehe" ayyan hanyaa menyengir sambil sedikit melirik Fauzan

"Gus mau ngapain?"

" Ya istirahat lah"

" Ga papakan kalau Ayy, ngafal bentar"

"Hemmm" sahhut Fauzan yng bersiap bersembunyi di balik selimut,

"Lagi-lagi slalu cuek" kesal ayyana dalam hati.

Ayyana rela menahan kantuk demi hafalan yang akan di setorkan besok subuh ba'da sholat kepada siapa lagi kalau bukan ustadzah liyah,

"Huaaahh..ngantuk banget" ayyana terus mengucek-ucek matanya karena kantuk yng amat berat, namanya syaiton pasti terus menggoda manusia, blum sampai beberapa menit ayyana tertidur di atas meja, terlihat begitu pulas mungkin karen ke lelahan,

Habibati Gus FauzanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang