Bab50

1.4K 32 0
                                    

🧕:masyallah..akhirnya udah ada di part terakhir,,tetap ikutin sampai selesai
.
.
.makasih banget yang udah ngikutin dari part awal love you buat semua♥️
Semoga mangkin sehat dan mangkin sukses🤲.

........

Fauzan mengelus kepala istrinya,dan mengusap banyaknya keringat yang bercucuran, rasa sakit yang ayyana rasakan membuat ia merintih dan semangkin takut,

Fauzan slalu berusaha menenangkan istrinya itu, sudah 2 jam ayyana dan Fauzan menunggu pembukaan terakhir, semua cara sudah di lakukan, ayyana terus gelisah ia menggenggam erat tangan Fauzan,

"Mas...sakit..." Bisik ayyana dengan wajah yang sendu, Fauzan tida kemana-mana ia setia di samping ayyana sambil berdzikir air mata pun jatuh ikut menetes tepat mengenai kening ayyana,

"Sabar sayang,, istighfar saya yakin kamu pasti bisa"

"Sakit banget mas..hiks..hiks.."

"Sabar sayang" Fauzan beralih mengelus perut ayyana, ia membacakan beberapa amalan untuk mempercepat kelahiran istrinya,

"Aaahkkk mas....sakit..hiks hiks" sepertinya yang di nanti-nanti telah tiba, melihat ayyana kesakitan membuat Fauzan ikut panik,

"Dok..dok...tolong dok lakuin segala cara"

"Ia sabar sebentar pak,, bapak sebaiknya tenang dulu tetap di samping istri bapak dan bantu menguatkannya"

Fauzan mengangguk faham, mata dan hidungnya sudah memerah,

"Huh...huuft...huft"

"Tarik nafas dulu buk,lalu keluarkan dengan menekan"

"Huft.. astaghfirullah mas...huft aaaahkkkhh"

Oek..oek..oek...

Mendengar tangisan bayi,,membuat hati Fauzan berdebar tak karuan rasa senang dan bahagia menjadi satu,

" Selamat pak Anaknya laki-laki,Sebentar ya pak, kami bersihkan dulu anaknnya"

"I..iya iya dok" Fauzan mengangguk berulang kali, matanya yang bebinar begitu kagum melihat putra nya,

Namun pandangan nya beralih ke ayyana,matanya membulat kenapa ayyana tidak sadarkan diri fikirnya,

"Sa..sayang?" Fauzan mendekat dan mengelus kedua pipi ayyana, rasa takut itu muncul kembali,

"Dokter...istri saya ini kenapaa tolong dok"

"Maaf pak istri bapak baru saja pingsan, mungkin ada reaksi hebat yang baru pertama kali ia alami, jadi jangan khawatir" jelas suster sambil menyuntikan cairan berwarna putih,

"Tapi istri saya bener ga papa kan?"

"Iya pak...spertinya bapak sangat mencintai istri bapak sampai segitu nya" timpal suster dengan tersenyum simpul,

Bagaimana Fauzan akan kembali senyum, sedang bidadari di depannya sedang tak sadarkan diri.

Stelah beberapa menit ayyana sudah kembali sadar, begitu pula dengan si bayi yang sudah bersih dan sudah tampan, Fauzan masuk bersama keluarga sambil membawa si bayi tadi

"Uma?? Dedek udah mandi". Kata Fauzan sambil mendekat kan anaknya ke arah ayyana,ayyana menerima si buah hati sambil meneteskan air mata dan menciumnya begitu erat,

Stelah melewati lika-liku hidup dari dia yang tidak mencintai Fauzan,lalu mencintai begitu hebat dan tersakiti oleh orang yang iri pada kebahagiaannya, tersakiti bahkan di tinggal pergi oleh
Buah hatinya karena kejahatan orang lain, namun ayyana mengikhlaskan semuanya,

"Sayang uma...masyaallah ganteng yah nak hidungnya mirip abah"

"Iya dong..kan abahnya spek orang arab"

"Tapi...kebanyakan mirip uma" hampir Fauzan bangga, kini senyumnya kembali mudar, "cewe mah gitu"

"Hehe,,mas jangan cemberut ih,,hilang gantengnya" cupp ayyana mencium pipi Fauzan dengan lembut supaya Fauzan tetap tersenyum,

"Pinter kamu yah,, udah berani cium-cium" sengit Fauzan menatap mangsa istrinya itu,

"Sayang Abah kamu serem,,kaya singa hehe"

Fauzan memeluk mesra ayyana dan mengelus kepala putranya itu,

"Mas udah siapin namanya?"

"Udah dong,,nama terbaik untuk anak terbaik uma dan Abah"

"Siapa mas? Jangan aneh-aneh namanya"

"Fazayan darel fatah"

"Kok fazayan mas?"

"Iya kan ada unsur Fauzan ayyananya sayang, kita panggil nya faza"

"Gus Faza? Masya Allah"

"Iya Gus Faza Gus kecil kesayangan keluarga al-fatah".

Manis pahit dalam berumah tangga sudah saling mereka rasakan, bahkan semua pasangan pasti pernah di rundung masalah

Hanya tergantung mereka lah semuanya, ada yang sebagian bertahan namun banyak juga yang saling memilih pergi dan berpisah,

Lika liku masalah dalam hidup tidak akan bisa di hindari,karena udah koadratnya manusia tempat salah dan masalah, tidak ada yang bersih dari masalah,semua pasti mengalaminya hanya saja,,

Setiap manusia berbeda-beda masalahnya dan berbeda pula cara mengatasinya, jika imannya kuat, pasti memilih Allah lah tempat berlindung nya namun jika imannya sangat tipis setan lah pilihan nya untuk melakukan segala cara demi masalahnya.

Tetap memilih jalan terbaik untuk masalah mu,andalkan Allah sebagai penguat mu.
......

🧕:  jangan sedih, karena ini part akhir,alias sudah selesai, walau ga ada lanjutan kisahnya tapi aku juga buat judul baru,,

Intinya tetap ikuti terus kisah-kisah ku
Jangan sampai ketinggalan dengan cerita yang baru.

Ikuti akun aku yah guys,untuk menemukan judul baru.

Good bye kakak♥️♥️..

Habibati Gus FauzanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang